Bersaing dengan Addis Ababa, Nairobi ingin menjadi hub penerbangan regional di Afrika Timur. Ini menjadi jelas ketika Anggota SkyTeam Kenya Airways sekarang bersaing dengan Anggota Star Alliance Ethiopian Airlines untuk menjadikan Nairobi pusat penerbangan regional utama di wilayah tersebut.
Kenya Airways menginginkan itu semua, termasuk mengambil alih pengelolaan Bandara Internasional Jomo Kenyatta (JKIA) di Nairobi. Usulan semacam itu telah disampaikan kepada Otoritas Bandara Kenya (KAA) menurut laporan berita lokal.
Jonny Andersen, MD, KAA mengatakan bahwa aplikasi yang menguraikan bagaimana Kenya Airways akan mendukung dan menumbuhkan bisnis penerbangan di Kenya, akan diberikan jika memenuhi persetujuan dari regulator bandara. Selain itu, KAA harus yakin bahwa proposal tersebut layak dan memberikan nilai uang bagi KAA dan publik sebelum diimplementasikan.
Kenya Airways akan menangani keseluruhan staf dan operasional KAA. Langkah ini akan memperluas jangkauan layanan maskapai untuk mencakup penanganan darat, pemeliharaan, katering, pergudangan, dan kargo.
Kawasan ekonomi khusus akan muncul di sekitar JKIA.
Pemerintah diharapkan lebih lanjut mendukung usaha patungan dengan membebaskan maskapai nasional dari pajak tertentu.
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:
- Selain itu, KAA harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa usulan tersebut layak dan memberikan manfaat bagi KAA dan masyarakat sebelum dilaksanakan.
- Kenya Airways akan bergabung dengan KAA sebagai bagian dari rencana besar untuk memperdalam kemampuan maskapai penerbangan.
- Proposal tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Bandara Kenya (KAA) menurut laporan berita lokal.