Bagaimana 193 negara dapat setuju untuk membangun kembali perjalanan dan pariwisata tanpa karantina?

Bukan UNWTO, tetapi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mungkin menjadi tren baru untuk meluncurkan kembali industri perjalanan dan pariwisata dalam menetapkan rekomendasi bagi maskapai penerbangan untuk beroperasi.

Pedoman ICAO biasanya diadopsi oleh 193 negara anggotanya.
Sebagian besar maskapai penerbangan di dunia sangat ingin membangun kembali perjalanan dan pariwisata. Para pemimpin dalam industri aviaton sedang mencari panduan tentang cara meluncurkan kembali bisnis mereka dan memungkinkan masyarakat yang melakukan perjalanan untuk terbang dengan aman. ICAO dapat memimpin bersama dengan prakarsa khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menurut laporan yang dirilis oleh Reuters hari ini, maskapai penerbangan dan bandara akan meminta pertemuan gugus tugas yang dipimpin PBB pada hari Selasa untuk merekomendasikan negara-negara menerima tes COVID-19 negatif dalam waktu 48 jam perjalanan sebagai alternatif untuk karantina. Jika diadopsi, ini mungkin normal baru untuk beberapa waktu yang akan datang. Ini juga bisa menjadi kunci untuk memulai kembali pariwisata di seluruh dunia

Proposal menyerukan penggunaan uji PCR (Polymerase chain reaction) yang dilakukan di luar bandara. Sementara rekomendasi gugus tugas bersifat sukarela, pedoman Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) biasanya diadopsi oleh 193 negara anggotanya.

Masih harus dilihat apakah otoritas kesehatan di seluruh dunia akan diizinkan untuk mengadopsi rekomendasi ICAO tersebut. Sejak merebaknya COVID-19, yurisdiksi nasional dan juga regional belum terkoordinasi dengan baik. Secara khusus, ini merupakan kesalahan mematikan di Amerika Serikat.

<

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...