Bepergian ke destinasi mana pun untuk berlibur sering kali bisa menjadi sumber stres, karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dipahami, tergantung ke mana Anda akan pergi. Dan Jerman tidak terkecuali.
Jerman peringkat kedelapan sebagai negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, menarik total 407.26 juta orang menginap, yang mencakup 68.83 juta malam yang dihabiskan oleh wisatawan internasional. Lebih jauh, lebih dari 30% warga negara Jerman memilih untuk berlibur di negara mereka sendiri. Laporan Daya Saing Perjalanan dan Pariwisata menunjukkan bahwa Jerman menempati posisi ketiga dari 136 negara dalam penilaian tahun 2017, dan diakui sebagai salah satu tujuan wisata teraman di dunia.
Setiap tahun, Jerman menyambut 30.4 juta wisatawan internasional, menghasilkan lebih dari US$38 miliar pendapatan pariwisata. Efek gabungan dari perjalanan domestik dan internasional serta pariwisata berkontribusi secara langsung lebih dari EUR 43.2 miliar terhadap ekonomi Jerman. Jika mempertimbangkan efek tidak langsung dan yang ditimbulkan, sektor ini menyumbang 4.5% dari PDB Jerman dan menyediakan 2 juta lapangan kerja, yang mewakili 4.8% dari total lapangan kerja.
Jika Anda merencanakan perjalanan ke Jerman pada tahun 2025, berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mengunjungi negeri bratwurst dan BMW.
Selalu bawa uang tunai
Meskipun banyak negara telah beralih ke transaksi non-tunai, penggunaan mata uang fisik masih lazim di Jerman.
Banyak toilet umum yang mengharuskan pembayaran, dan banyak tempat tidak menerima pembayaran dengan kartu, yang biasanya ditunjukkan dengan tanda atau dikomunikasikan oleh staf.
Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, metode pembayaran digital seperti Apple Pay dan Google Pay telah mendapatkan popularitas, jadi disarankan untuk bersiap menghadapi kedua situasi tersebut.
Harapkan komunikasi yang langsung
Di Jerman, keterusterangan dalam percakapan cukup umum.
Misalnya, jika seseorang menawarkan Anda lebih banyak makanan dan Anda menolak untuk bersikap sopan, mereka mungkin menafsirkan tanggapan Anda secara harfiah dan tidak akan menawarkannya lagi.
Ketepatan waktu sangat penting di Jerman
Meskipun terlambat beberapa menit mungkin dapat ditoleransi, penundaan yang lama pada umumnya tidak dapat diterima. Jika Anda mengantisipasi keterlambatan, sebaiknya segera beri tahu orang-orang yang akan Anda temui.
Datang terlambat tanpa alasan yang sah dianggap tidak sopan dalam budaya Jerman.
Perhatikan etika makan
Ada adat istiadat khusus yang harus diperhatikan saat makan dan minum di Jerman.
Menaruh siku di atas meja dianggap tidak sopan, seperti halnya menyembunyikan tangan dari pandangan.
Menunggu tuan rumah mengucapkan “Guten Appetit” juga merupakan hal yang sopan, yang biasanya diucapkan oleh orang yang menyiapkan makanan, yang menandakan saatnya untuk mulai makan.
Mengenali kebiasaan yang berhubungan dengan gerakan tangan
Di Jerman, berjabat tangan dianggap sebagai bentuk salam yang sopan dan juga dapat dilakukan saat berpisah.
Namun, disarankan untuk tidak meletakkan tangan di saku, karena hal itu dianggap tidak sopan.
Selalu mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan
Mirip dengan budaya lain, orang Jerman mengharapkan orang untuk mengetuk pintu yang tertutup sebelum masuk. Gagal mematuhi praktik ini dianggap sangat tidak sopan di Jerman.
Biasakan diri Anda dengan frase-frase dasar bahasa Jerman
Membiasakan diri dengan frasa-frasa penting dalam bahasa Jerman seperti salam, perpisahan, ungkapan sopan, dan ungkapan terima kasih akan meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi secara signifikan saat berada di negara tersebut. Penting untuk menyadari bahwa tidak semua orang mungkin fasih berbahasa Inggris; oleh karena itu, memulai percakapan dalam bahasa Inggris tanpa berusaha menggunakan bahasa Jerman dasar sekalipun dapat menyebabkan penerimaan yang kurang hangat.
Manfaatkan sistem transportasi umum Jerman
Jerman menawarkan jaringan transportasi umum yang sangat efisien dan hemat biaya. Wisatawan dapat membeli tiket yang memungkinkan akses ke kereta api, bus, dan trem, sehingga memudahkan perjalanan di negara ini.
Tiket biasanya dapat diperoleh dari mesin penjual multibahasa, dan dengan kemajuan teknologi, tiket juga tersedia untuk dibeli melalui aplikasi telepon pintar dan platform daring.
Terapkan prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang
Jerman dikenal atas komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan, dan telah membangun sistem pemilahan sampah yang komprehensif. Warga diharapkan memilah sampah mereka, menempatkan barang-barang seperti kaca dan plastik ke dalam tempat sampah yang telah ditentukan. Selain itu, ada penekanan budaya yang kuat pada penggunaan kembali bahan-bahan untuk meminimalkan sampah secara keseluruhan.
Pertahankan volume rendah di tempat umum
Berbeda dengan budaya lain, bersikap keras di tempat umum pada umumnya dianggap tidak pantas di Jerman. Melakukan aktivitas seperti berbicara keras di telepon dianggap tidak sopan.