Jaringan hotel global akan membuka pintu bisnis di Kenya

Nairobi-Serena-Hotel
Nairobi-Serena-Hotel
Ditulis oleh Dmitro Makarov

Jaringan hotel kelas internasional diharapkan untuk memasuki pasar pariwisata Kenya, memanfaatkan pertumbuhan dan peningkatan jumlah wisatawan domestik dan internasional yang mengunjungi taman margasatwa Kenya dan pantai pantai Samudra Hindia.

Laporan dari ibu kota Kenya Nairobi mengatakan total 13 hotel diperkirakan akan dibuka di Kenya selama empat tahun ke depan.

Pertumbuhan ekonomi Kenya dan permintaan ruang tidur adalah daya tarik utama bagi jaringan hotel global yang ingin memasuki pasar pariwisata Kenya pada tahun 2021 melalui investasi hotel.

Jaringan hotel internasional diharapkan memasuki pasar pariwisata dan bisnis Kenya dengan unit tambahan adalah merek Radisson dan Marriott.

Jaringan global lain yang ingin menangkap peluang investasi hotel di Kenya adalah Sheraton, Ramada, Hilton, dan Mövenpick. Hilton Garden Inn sedang dalam tahap akhir penyelesaian, dan Four Points by Sheraton Nairobi Airport telah dibuka.

Pertumbuhan pariwisata domestik, meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kenya, lingkungan ekonomi yang kuat dan serangkaian insentif yang diperkenalkan oleh pemerintah merupakan daya tarik utama yang menarik investor hotel untuk memasuki pasar safari Kenya.

Insentif yang diperkenalkan pemerintah Kenya dalam industri pariwisata termasuk penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada biaya taman, penghapusan biaya visa untuk anak-anak serta pengurangan biaya taman oleh Kenya Wildlife Service.

Mulai Oktober tahun ini, investor hotel internasional dan perusahaan akomodasi dari Afrika dan luar benua akan berkumpul di Nairobi untuk Forum Investasi Hotel Afrika (AHIF).

Konferensi investasi hotel tiga hari ini diharapkan dapat mempertemukan investor perhotelan global, pemodal, perusahaan manajemen, dan konsultan perusahaan akomodasi.

Menteri Pariwisata Kenya Mr Najib Balala mengatakan bulan lalu bahwa AHIF menarik orang-orang yang memiliki pengaruh dan sumber daya untuk membuat destinasi sukses.

“Di AHIF, kami akan membuat kasus menarik untuk investasi di sektor perhotelan di seluruh Kenya. Nairobi sudah menjadi pusat bisnis yang mapan di Afrika Timur tetapi ada lebih banyak potensi di negara kami, ”kata Balala seperti dikutip.

Acara utama AHIF akan menampilkan sejumlah kunjungan inspeksi ke beberapa proyek pembangunan di sekitar Kenya, yang menargetkan untuk memamerkan potensi pariwisata negara yang luas dan menyoroti peluang investasi yang tersedia.

Pemerintah Kenya baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memperkenalkan insentif, terutama dalam kepemilikan tanah untuk menarik investasi internasional dalam pengembangan hotel.

Sebagai tujuan safari terkemuka di Afrika Timur, Kenya diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut setelah meluncurkan penerbangan langsung harian Kenya ke Amerika Serikat pada bulan Oktober tahun ini.

<

Tentang Penulis

Dmitro Makarov

Bagikan ke...