Dari hepatitis hingga demam berdarah: Negara-negara paling berisiko yang terkena penyakit perjalanan ke luar negeri

0a1-58
0a1-58

Penelitian baru telah mengeksplorasi tujuan perjalanan paling berisiko, menyoroti di mana Anda dapat menangkap bug perjalanan yang paling mengancam.

Penelitian baru telah mengeksplorasi tujuan perjalanan paling berisiko, menyoroti di mana Anda dapat menangkap bug perjalanan yang paling mengancam.

Banyak dari kita menghabiskan sebagian besar tahun menantikan perjalanan jauh, entah itu memilih tujuan atau akhirnya berangkat. Sisi malang dari setiap liburan adalah menangkap salah satu dari banyak penyakit yang sering terjadi di beberapa tujuan paling populer.

Dari demam tifoid hingga diare pelancong, ada banyak penyakit yang dapat menyerang pelancong, tetapi negara mana yang paling mungkin meninggalkan masalah fisik dan finansial dalam liburan Anda?

Pakar asuransi perjalanan medis telah mempelajari berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi wisatawan dan negara-negara yang menjadi ancaman terbesar bagi wisatawan. Studi mereka berfokus pada 12 negara paling berbahaya dan apa yang harus diwaspadai, serta beberapa tip praktis untuk tetap aman selama Anda tinggal.

Negara Paling Berisiko di Seluruh Dunia

India – Menjadi negara terpadat kedua di dunia, India terkenal dengan 'Delhi Belly' yang terkenal, yang lebih dikenal sebagai diare pelancong. Penyakit lain yang harus diwaspadai seperti tipus, hepatitis A, akibat sanitasi yang buruk.

• Kenya – Negara Afrika Timur ini telah menjadi hotspot pariwisata selama beberapa dekade tetapi terdaftar dalam daftar bahaya sebanyak 5 penyakit terkait perjalanan. Kenya adalah salah satu negara paling berisiko untuk bepergian dengan malaria, demam berdarah, tipus, hepatitis A, dan diare perjalanan.

• Thailand – Destinasi yang tidak boleh dilewatkan oleh komunitas traveling, Thailand terkenal dengan pantai dan budayanya. Nilai rata-rata klaim asuransi di bagian Asia Tenggara ini cukup tinggi, dengan Travelers Diare sebagai penyakit paling umum bagi pengunjungnya.

• Peru – Selain Machu Picchu dan Andes, Peru adalah yang paling berisiko dari seluruh Amerika Selatan dan merupakan sarang penyakit seperti Dengue dan Typhoid. Dibandingkan dengan banyak lainnya, ini memiliki jumlah kunjungan tahunan yang rendah tetapi patut untuk ditonton!

• Indonesia – Rata-rata biaya klaim di Indonesia adalah yang terendah dalam penelitian kami, namun para pelancong harus menyadari bahwa wilayah tersebut memiliki ancaman penyakit seperti Hepatitis A.

Bagaimana Bugs Ditularkan?

• Makanan Terkontaminasi – Meskipun tidak seorang pun ingin berkecil hati untuk mencicipi masakan baru, makanan adalah salah satu sumber utama penyakit seperti diare pelancong yang mempengaruhi 20-40% pelancong. Apakah itu najis, setengah matang atau tidak dicuci, berhati-hatilah dengan apa yang Anda makan saat berada di luar negeri.

• Sanitasi yang Buruk – Lokasi yang kekurangan air bersih, saluran pembuangan terbuka, dan toilet adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan parasit. Hindari air keran dan es dalam minuman Anda untuk menghindari penyakit di negara-negara berisiko.

• Gigitan Serangga – WHO memperkirakan bahwa nyamuk adalah hewan paling mematikan yang masih hidup, mengakibatkan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun. Wisatawan dapat melengkapi diri dengan peta yang menunjukkan zona bahaya Malaria dan Dengue agar tetap aman.

Kiat Teratas untuk Tetap Sehat dan Aman

• Sebelum bepergian, pastikan untuk mengunjungi dokter Anda untuk memastikan Anda mendapatkan informasi terbaru tentang vaksinasi dan juga mencari tahu apakah Anda memerlukan obat lain atau obat sebelum pergi ke negara tertentu.

• Ambil persediaan penolak DEET yang dapat disemprotkan di kamar Anda atau dioleskan ke kulit sebelum pergi ke luar ruangan.

• Bawalah tablet pereda mabuk perjalanan atau penyakit ketinggian jika Anda telah diresepkan untuk menggunakannya oleh dokter Anda atau Anda pernah mengalami penyakit ini di masa lalu.

• Pastikan untuk mencari sumber air tertutup, dan menghindari es untuk menghindari penyakit yang terbawa air selama perjalanan Anda!

<

Tentang Penulis

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...