- Rusia memperluas daftar negara, dari mana warganya akan diizinkan lagi memasuki Rusia melalui udara.
- Irak, Spanyol, Kenya, Slovakia telah ditambahkan ke daftar negara tempat Rusia melanjutkan layanan udara.
- Penangguhan penerbangan Rusia ke Tanzania karena situasi epidemiologis di negara itu telah diperpanjang hingga 1 Oktober.
Dalam dekrit kabinet yang dirilis di portal resmi informasi hukum, pejabat pemerintah Rusia telah mengumumkan perluasan daftar negara, yang warganya akan kembali diizinkan masuk ke Rusia melalui perjalanan udara.
Daftar tersebut diperluas oleh empat negara dan sekarang termasuk Irak, Spanyol, Kenya dan Slovakia.
Lampiran dokumen keputusan pemerintah tanggal 16 Maret 2020, telah diperpanjang dengan posisi sebagai berikut: “Irak, Spanyol, Kenya, Slovakia.” Keputusan tersebut untuk sementara membatasi masuknya ke Federasi Rusia warga negara asing dan orang tanpa kewarganegaraan karena pandemi virus corona. Dokumen lampiran menentukan daftar negara, dari mana warga negara dapat memasuki Rusia melalui titik masuk udara.
Dokumen baru ditandatangani pada 21 September 2021. Pusat krisis anti-coronavirus melaporkan sebelumnya bahwa mulai tanggal itu Rusia melanjutkan layanan udara dengan Irak, Spanyol, Kenya, dan Slovakia, serta mencabut semua pembatasan layanan udara dengan Belarus.
Sebelumnya, Moskow membuka kembali penerbangan ke 53 negara. Sementara itu, penangguhan penerbangan ke Tanzania karena situasi epidemiologis di negara itu telah diperpanjang pada 1 Oktober.
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:
- Dalam keputusan kabinet yang dirilis di portal resmi informasi hukum, pejabat pemerintah Rusia telah mengumumkan perluasan daftar negara yang warganya akan diizinkan kembali memasuki Rusia melalui perjalanan udara.
- Sementara itu, penangguhan penerbangan ke Tanzania karena situasi epidemiologi di negara tersebut telah diperpanjang pada 1 Oktober.
- Pusat krisis anti-virus corona melaporkan sebelumnya bahwa mulai tanggal tersebut Rusia melanjutkan layanan udara dengan Irak, Spanyol, Kenya dan Slovakia, serta mencabut semua pembatasan layanan udara dengan Belarus.