Turis wanita melompat dari balkon hotel untuk menghindari pelecehan seksual di India

Seorang wanita Inggris terluka setelah melompat dari balkon hotel untuk melarikan diri dari dugaan pelecehan di Agra, India, kata polisi setempat.

Seorang wanita Inggris terluka setelah melompat dari balkon hotel untuk melarikan diri dari dugaan pelecehan di Agra, India, kata polisi setempat.

Wanita tersebut, berusia 30-an, mengatakan kepada polisi bahwa dia meminta panggilan bangun tidur pada pukul 04:00 tetapi ketika pemilik hotel mengetuk pintunya, dia menawarinya pijatan.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak akan pergi jadi dia mengunci pintu dan melompat dari balkonnya ke lantai bawah, melukai kakinya, sebelum melarikan diri dari hotel.

Polisi telah menangkap pemilik hotel.

Mereka mengatakan dia masih ditahan dan akan didakwa melakukan pelecehan seksual di pengadilan setempat pada hari Rabu.

Juru bicara Komisi Tinggi Inggris di India mengatakan pejabat konsulat Inggris di Delhi telah berbicara dengan wanita tersebut dan polisi setempat.

Tim konsuler sedang melakukan perjalanan ke Agra untuk memberikan bantuan kepada wanita tersebut, tambahnya. Kota ini adalah rumah bagi Taj Mahal.

Inspektur senior polisi di Agra, Subhah Chandra Dubey, mengatakan kepada BBC bahwa cedera pada ligamen kakinya telah dirawat dan dia telah dipindahkan ke hotel lain.

Dia juga didampingi dua polisi wanita untuk menjaga keamanannya, katanya.

Serangan terhadap wanita

Menurut Supt Dubey, pemilik hotel mengaku dia pergi membangunkan wanita tersebut karena staf hotel mencoba meneleponnya melalui interkom dan ketika dia tidak menjawab, dia pergi ke kamarnya.

Kementerian Luar Negeri baru-baru ini memperbarui sarannya bagi perempuan yang mengunjungi India, dengan mengatakan bahwa mereka harus berhati-hati dan menghindari bepergian sendirian dengan transportasi umum, atau dengan taksi atau becak, terutama pada malam hari.

Laporan tersebut menambahkan bahwa laporan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan gadis muda meningkat dan serangan seksual baru-baru ini terhadap pengunjung perempuan di kawasan wisata dan kota menunjukkan bahwa perempuan asing juga berisiko.

Menyusul dugaan pemerkosaan massal terhadap seorang turis Swiss di negara bagian Madhya Pradesh pekan lalu, polisi menangkap enam orang.

Wanita tersebut diserang bersama suaminya saat mereka berkemah di hutan dekat sebuah desa di distrik Datia.

Penangkapan tersebut terjadi ketika para politisi India bersiap untuk membahas undang-undang baru yang melarang pemerkosaan, setelah adanya protes atas penyerangan fatal terhadap seorang mahasiswi Delhi tahun lalu.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...