Ekspresi minat diluncurkan untuk studi daya dukung baru untuk La Digue, Mahe dan Praslin

se Seychelles-3
se Seychelles-3
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Kementerian Pariwisata, Penerbangan Sipil, Pelabuhan, dan Kelautan Seychelles baru-baru ini meluncurkan 2 ungkapan minat untuk studi daya dukung yang akan dilakukan di La Digue serta di Mahe dan Praslin. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan status pulau saat ini dan jumlah yang dapat diterima dari pengembangan pariwisata yang dapat terjadi sambil tetap berkelanjutan, dan membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat untuk semua proyek pengembangan pariwisata di masa depan.

Studi Daya Dukung untuk La Digue dimulai pada tahun 2013 dan hasilnya mengarah pada arahan kebijakan untuk menetapkan moratorium pengembangan akomodasi pariwisata menjadi 5 kamar per pengembang. Moratorium ini seharusnya berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan waktunya telah tiba untuk melaksanakan Studi Daya Dukung yang baru.

Selain itu, pada tahun 2018 Presiden mengumumkan bahwa La Digue akan menjadi model keberlanjutan sebagai bagian dari Visi Nasional 2033. Strategi ekowisata khusus pulau untuk 15 tahun ke depan telah dikembangkan dan Kajian Daya Dukung tentang La Digue. akan bertujuan untuk menyelaraskan dengan visi yang telah ditetapkan dan memberikan rekomendasi kepada pembuat kebijakan terkait dengan pembangunan masa depan di pulau tersebut dalam rangka memastikan pembangunan berkelanjutan.

Sedangkan untuk Mahe dan Praslin, Kajian Daya Dukung dilaksanakan pada tahun 2016 dan akan ditinjau kembali pada tahun 2020. Hasil Kajian Daya Dukung telah menghasilkan sejumlah arahan kebijakan dan moratorium yang ditetapkan atas jumlah ruangan yang dapat dikembangkan per promotor yaitu 20 kamar untuk Northern Mahe dan 24 kamar per promotor untuk Mahe dan Praslin lainnya.

Analisis daya dukung akan menentukan kemampuan ekosistem La Digue, Mahe dan Praslin serta berbagai segmennya untuk menahan semua dampak kegiatan pengembangan pariwisata tambahan. Kajian tersebut akan menerapkan perspektif daya dukung fisik, daya dukung ekologis, daya dukung sosial, dan daya dukung ekonomi untuk mengembangkan penilaian secara keseluruhan yang seimbang.

Konsultan yang tertarik untuk melakukan studi harus menyerahkan pernyataan ketertarikan mereka kepada Departemen Pariwisata pada Jumat, April 26, 2019 dengan 1500 jam. Hasil dari kedua studi daya dukung tersebut akan menentukan apakah akan mempertahankan moratorium yang berlaku saat ini di La Digue, Mahe dan Praslin.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  •   Hasil Kajian Daya Dukung tersebut menghasilkan sejumlah arahan kebijakan dan penetapan moratorium jumlah kamar yang dapat dikembangkan per promotor yaitu 20 kamar untuk Mahe Utara dan 24 kamar per promotor untuk Mahe dan Praslin selebihnya. .
  •   Strategi ekowisata khusus untuk pulau ini untuk 15 tahun ke depan telah dikembangkan dan Studi Daya Dukung di La Digue bertujuan untuk menyelaraskan dengan visi yang telah ditetapkan dan memberikan rekomendasi kepada pembuat kebijakan mengenai pembangunan masa depan di pulau tersebut dengan mempertimbangkan menjamin pembangunan berkelanjutannya.
  • Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan status pulau-pulau tersebut saat ini dan jumlah pengembangan pariwisata yang dapat diterima namun tetap berkelanjutan, dan membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai semua proyek pengembangan pariwisata di masa depan.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...