Pihak berwenang di pusat bisnis Uni Emirat Arab, Dubai, mulai mereda Covid-19 pembatasan pada akhir Mei, dan beberapa bisnis eceran dan grosir dibuka kembali baru-baru ini, tunduk pada jarak sosial, bersama dengan bioskop dan pusat kebugaran.
Hari ini, pejabat Dubai mengumumkan bahwa emirat akan mengizinkan pembukaan kembali pusat perbelanjaan dan perusahaan bisnis swasta secara penuh mulai Rabu, 3 Juni.
Perekonomian Dubai, yang sangat bergantung pada ritel, pariwisata, dan perhotelan, telah menderita karena penguncian COVID-19 dan pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk menahan penyebaran wabah virus korona.
Maskapai Emirates yang berbasis di Dubai, yang terbang ke 157 tujuan di 83 negara sebelum pandemi, menghentikan penerbangan penumpang pada Maret dan sejak itu mengoperasikan layanan terbatas.
#membangun kembali perjalanan
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:
- The authorities at the United Arab Emirates' business hub, Dubai, began easing COVID-19 restrictions in late May, and some retail and wholesale businesses re-opened recently, subject to social distancing, along with cinemas and gyms.
- Dubai's economy, which relies heavily on retail, tourism, and hospitality, has suffered from the COVID-19 lockdown and travel restrictions imposed to contain the coronavirus outbreak spread.
- Maskapai Emirates yang berbasis di Dubai, yang terbang ke 157 tujuan di 83 negara sebelum pandemi, menghentikan penerbangan penumpang pada Maret dan sejak itu mengoperasikan layanan terbatas.