Continental Jetliner untuk menguji biofuel

Continental Airlines minggu depan bisa menjadi maskapai penerbangan AS pertama yang mendemonstrasikan jet penumpang dapat terbang dengan campuran khusus ganggang, rumput jarak pagar dan bahan bakar jet.

Continental Airlines minggu depan bisa menjadi maskapai penerbangan AS pertama yang mendemonstrasikan jet penumpang dapat terbang dengan campuran khusus ganggang, rumput jarak pagar dan bahan bakar jet.

Awal pekan ini, Air New Zealand berhasil melakukan eksperimen serupa dan akhir bulan ini Japan Airlines berencana melakukan uji terbang biofuel sendiri.

Harapannya adalah penggunaan biofuel yang lebih luas akan mengurangi ketergantungan industri penerbangan pada bahan bakar jet tradisional dan mengurangi emisi karbon.

Jarak pagar adalah tanaman yang tidak dapat dimakan yang menghasilkan biji dengan kandungan minyak 37 persen yang dapat dibakar sebagai bahan bakar tanpa dimurnikan, menurut situs web Jatropha World.

Penerbangan Continental akan berlangsung dari Houston pada hari Rabu dan tidak membawa penumpang. Pilot uji Boeing 737-800 yang menggunakan mesin CFM International akan menjalankan racikan melalui mesin nomor 2 atau kanan.

Pilot akan melakukan akselerasi, deselerasi, shutdown dan restart mesin dalam penerbangan dan manuver lainnya, baik normal maupun sebaliknya, menurut operator yang berbasis di Houston.

Eksperimen ini merupakan bagian dari komitmen maskapai untuk mengurangi emisi karbon dan mengidentifikasi solusi bahan bakar jangka panjang yang berkelanjutan untuk industri, Larry Kellner, ketua dan CEO Continental, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiapkan.

Continental mengatakan sekarang membakar sekitar 18 galon bahan bakar untuk menerbangkan satu penumpang 1,000 mil, yang 35 persen lebih sedikit dalam hal emisi gas rumah kaca dibandingkan tahun 1997.

Konsultan penerbangan Bob Mann dari RW Mann & Co mengatakan beberapa jenis sumber bahan bakar sedang dipertimbangkan oleh operator industri.

“Tapi saya khawatir komersialisasi apa pun untuk proses ini mungkin satu dekade lagi,” katanya.

Eksperimen Continental sedang dilakukan bersama dengan Boeing, GE Aviation, CFM International, pengembang teknologi penyulingan UOP, sebuah perusahaan Honeywell, dan penyedia minyak Sapphire Energy dan Terrasol, yang masing-masing menyediakan ganggang dan jatropha.

CFM adalah perusahaan patungan dari General Electric dan Snecma.

Penerbangan Japan Airlines, yang direncanakan pada 30 Januari, melibatkan Sustainable Oils, perusahaan patungan dari Targeted Growth dan perusahaan yang berbasis di Houston, Green Earth Fuels.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...