Turis Beijing ke Prancis turun 70 persen, kata duta besar

BEIJING - Jumlah turis China dari Beijing ke Prancis telah turun 70 persen dalam beberapa pekan terakhir, kata duta besar Prancis di sini, menyusul serangan terhadap obor Olimpiade di Paris.

BEIJING - Jumlah turis China dari Beijing ke Prancis telah turun 70 persen dalam beberapa pekan terakhir, kata duta besar Prancis di sini, menyusul serangan terhadap obor Olimpiade di Paris.

“Jumlah visa yang dikeluarkan untuk turis Tiongkok telah turun sekitar dua pertiga baru-baru ini,” Duta Besar Prancis Herve Ladsous mengatakan kepada wartawan Tiongkok.

Kedutaan Prancis di Beijing sejauh ini hanya mengeluarkan 300-400 visa turis untuk pelancong China per minggu pada bulan Juni, turun dari sekitar 2,000 per minggu pada bulan yang sama tahun lalu, kata Ladsous, menurut transkrip komentarnya yang diperoleh AFP.

Jumlah visa mingguan yang dikeluarkan oleh kedutaan besar Beijing pada paruh pertama Juni juga turun sekitar 70 persen dibandingkan dengan dua minggu pertama bulan April, katanya.

Ladsous mengatakan jumlah visa turis yang dikeluarkan di konsulat Prancis di China tidak mengalami penurunan signifikan yang serupa dibandingkan tahun lalu.

Menurut survei baru-baru ini yang dikutip oleh China Daily, banyak orang China telah mengembangkan perasaan negatif terhadap Prancis setelah pawai estafet obor Olimpiade Beijing internasional dilemparkan ke dalam kekacauan oleh pengunjuk rasa pro-Tibet pada bulan April.

Estafet itu juga dirundung oleh protes terhadap kendali China atas wilayah Himalaya dan tindakan keras yang sedang berlangsung di Tibet menyusul kerusuhan mematikan di Lhasa pada Maret.

Tetapi reaksi China terhadap Prancis sangat kuat, dengan boikot populer terhadap beberapa perusahaannya di China - seperti raksasa ritel Carrefour - yang berlangsung beberapa minggu di bulan Maret dan April.

Awal bulan ini, Paris mendesak pemerintah China untuk menghentikan boikot resmi perjalanan wisata ke Prancis.

"Saya telah berbicara dengan pejabat pariwisata China yang memberi tahu saya bahwa pemerintah China belum mengeluarkan pemberitahuan yang mencegah turis pergi ke Prancis," kata Ladsous.

Tahun lalu, Prancis adalah tujuan liburan Eropa paling populer bagi turis Tiongkok, dengan sekitar 700,000 orang berbondong-bondong ke negara itu.

economictimes.indiatimes.com

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...