Warga Australia Berbondong-bondong ke Indonesia, Menggulingkan Selandia Baru sebagai Destinasi Wisata Terpopuler untuk Pertama Kalinya

Sebuah Desa di Indonesia
Gambar Representasional | Sebuah Desa di Indonesia
Ditulis oleh Binayak Karki

Apakah hal ini merupakan perubahan permanen atau tren sementara masih harus dilihat, namun satu hal yang pasti: Indonesia telah muncul sebagai pemain utama dalam kancah perjalanan Australia.

Dalam pergeseran bersejarah, Indonesia telah diturunkan tahta Selandia Baru sebagai tujuan luar negeri terpopuler untuk perjalanan jangka pendek Orang Australia pada tahun 2023, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia (ABS).

Sekitar 1.37 juta warga Australia datang ke Indonesia pada tahun lalu, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan 1.26 juta warga Australia yang memilih Selandia Baru.

Pergeseran ini merupakan pertama kalinya dalam hampir 50 tahun Selandia Baru tidak menduduki posisi teratas sejak ABS mulai mengumpulkan data pariwisata.

Data tersebut juga mengungkapkan motivasi berbeda untuk melakukan perjalanan ke setiap tujuan. Meskipun 86% warga Australia yang berkunjung ke Indonesia memilih hari libur, hanya 43% yang melakukan hal serupa di Selandia Baru. Sebaliknya, mengunjungi teman dan kerabat merupakan daya tarik terbesar bagi Selandia Baru, yaitu menarik 38% wisatawan dibandingkan dengan Indonesia yang hanya 7%.

Perkembangan ini terjadi setelah puluhan tahun Selandia Baru menjadi tujuan utama liburan di Australia. Namun peringkat Indonesia terus meningkat, melampaui Amerika Serikat sebagai peringkat kedua sejak awal tahun 2014. Kedua negara tersebut mengalami puncak pariwisata Australia pada tahun 2019, diikuti dengan penurunan tajam akibat pandemi COVID-19.

Meskipun alasan di balik perubahan ini masih belum diketahui secara pasti, hal ini dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk:

Beragam penawaran di Indonesia:

Dari pantai yang menakjubkan dan pemandangan gunung berapi hingga budaya dan situs bersejarah yang dinamis, Indonesia menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih beragam.

Efektivitas biaya:

Dibandingkan dengan Selandia Baru, Indonesia secara umum menawarkan pilihan perjalanan yang lebih terjangkau, sehingga menarik wisatawan dengan anggaran terbatas.

Pemulihan dari pandemi:

Indonesia mungkin mengalami pemulihan pariwisata yang lebih cepat karena pelonggaran pembatasan perjalanan dan upaya pemasaran yang tepat sasaran.

Perubahan lanskap ini menyoroti perubahan preferensi wisatawan Australia dan dapat membuka jalan bagi perubahan lebih lanjut dalam industri pariwisata regional.

Apakah hal ini merupakan perubahan permanen atau tren sementara masih harus dilihat, namun satu hal yang pasti: Indonesia telah muncul sebagai pemain utama dalam kancah perjalanan Australia.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Dalam sebuah perubahan bersejarah, Indonesia telah menggeser Selandia Baru sebagai tujuan wisata luar negeri paling populer untuk perjalanan jangka pendek oleh warga Australia pada tahun 2023, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia (ABS).
  • Kedua negara mengalami puncak pariwisata Australia pada tahun 2019, diikuti dengan penurunan tajam akibat pandemi COVID-19.
  • Perubahan lanskap ini menyoroti perubahan preferensi wisatawan Australia dan dapat membuka jalan bagi perubahan lebih lanjut dalam industri pariwisata regional.

<

Tentang Penulis

Binayak Karki

Binayak - berbasis di Kathmandu - adalah seorang editor dan penulis yang menulis untuk eTurboNews.

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...