Kepulauan Vanila Samudra Hindia terdiri dari pulau-pulau Komoro, Madagaskar, Mauritius, Mayotte, Reunion, dan Seychelles, dan dari kemitraan kerja ini muncul "Aliansi Vanille".
Presiden dan CEO dari empat maskapai terkemuka di Samudera Hindia bertemu dalam konsep Vanilla Alliance di Mauritius pada Jumat, 15 Juni 2018.
Pertemuan tersebut mengingatkan pada 4 tema yang telah disepakati oleh semua perusahaan anggota:
– Cari paket tarif menarik untuk penumpang.
– Program konektivitas Kepulauan Samudera Hindia.
- Mengoptimalkan kemitraan untuk meningkatkan jumlah destinasi yang ditawarkan kepada penumpang
- Penyatuan sarana: armada dan peralatan bandara airport
Disepakati kembali bahwa dari keempat tema tersebut, semangat kerja sama yang nyata akan dilakukan oleh 4 maskapai penerbangan, dengan tujuan yang sama:- menciptakan sinergi nyata untuk peningkatan yang signifikan bagi pelanggan.
Tindakan nyata telah diluncurkan:
– Penyebaran Travel Pass baru di kawasan Samudera Hindia dibuat lebih menarik
– Peningkatan signifikan konektivitas antar pulau melalui upaya bersama
– Pendirian fasilitas pemborongan
Selain itu, para pemimpin ingin bekerja sama dalam program aksi bersama untuk promosi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk empat pulau.
Di akhir pertemuan, Marie Joseph MALE, CEO Air Austral, diangkat kembali menjadi Presidensi “Vanilla Alliance”.
Pada tahun 2012, Alain St.Ange dari Seychelles terpilih sebagai Presiden pertama Organisasi Regional Kepulauan Vanila Samudra Hindia yang bertujuan membentuk merek tujuan wisata baru. Pada tahun yang sama, St.Ange juga ditunjuk oleh Presiden Seychelles saat itu, James Michel, sebagai Menteri Pariwisata dan Kebudayaan. Pada 2016, ia menjadi Menteri Pariwisata, Penerbangan Sipil, Pelabuhan, dan Kelautan pulau itu. Menteri Alain St.Ange terpilih sebagai Presiden pertama Kepulauan Vanilla pada pertemuan pertama organisasi yang diadakan di Seychelles. Mandatnya diperpanjang untuk masa jabatan kedua pada Pertemuan Tingkat Menteri organisasi yang diadakan di Antananarivo di Madagaskar. Pascale Viroleau dari Reunion diangkat sebagai CEO Organisasi. Alain St.Ange digantikan oleh Didier Robert dari Reunion