Air Berlin mendarat di Islandia: Pesawat disita oleh pihak berwenang

Airberline
Airberline
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz

Duesseldorf ke Islandia dengan Air Berlin menjadi jebakan satu arah bagi banyak penumpang yang tidak terduga. Operator bandara Islandia Isavia pada hari Kamis menolak untuk membiarkan pesawat milik Air Berlin lepas landas, karena maskapai Jerman yang bangkrut masih berutang uang kepada mereka.

Isavia mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya bahwa tindakan itu adalah "sumber daya terakhir untuk memastikan pembayaran untuk layanan yang sudah disediakan". Pernyataan itu mengakui bahwa keputusan itu akan berdampak buruk bagi penumpang yang terbang bersama perusahaan.

Air Berlin mengajukan kebangkrutan pada Agustus setelah berbulan-bulan rumor tentang masalah keuangan. Maskapai ini telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menerbangkan layanan apa pun setelah 28 Oktober.

Menurut portal online Turisti.is, pesawat sedang dalam perjalanan ke Düsseldorf dan tiga penumpang dibiarkan terdampar oleh keputusan tersebut. Juga dilaporkan hanya kedua kalinya pihak berwenang Islandia menyita sebuah pesawat.

Seorang juru bicara Isavia tidak akan memberi tahu The Local ukuran utang yang harus dibayar oleh Air Berlin. Dia hanya akan berkomentar bahwa "kita akan melihat apa yang kita lihat" tentang bagaimana perusahaan bisa mendapatkan jetnya kembali.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Operator bandara Islandia, Isavia, pada hari Kamis menolak mengizinkan pesawat milik Air Berlin lepas landas, karena maskapai penerbangan Jerman yang bangkrut tersebut masih berhutang uang kepada mereka.
  • Isavia mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa tindakan tersebut adalah “sumber daya terakhir untuk memastikan pembayaran atas layanan yang telah diberikan”.
  • Juru bicara Isavia tidak mau memberi tahu The Local mengenai besarnya utang yang harus dibayar oleh Air Berlin.

<

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...