Air Arabia berangkat ke Nairobi

Maskapai bertarif rendah Teluk pertama yang berbasis di Sharjah / Uni Emirat Arab sekarang ditetapkan untuk penerbangan antara Nairobi dan Sharjah mulai akhir Oktober.

Maskapai bertarif rendah Teluk pertama yang berbasis di Sharjah / Uni Emirat Arab sekarang ditetapkan untuk penerbangan antara Nairobi dan Sharjah mulai akhir Oktober.

Air Arabia telah menjadi kisah sukses sejak didirikan, membuktikan kritik awal salah bahwa operasi maskapai penerbangan berbiaya rendah tidak akan mendapat tempat di kawasan Teluk yang kaya itu. Air Arabia, menggunakan pesawat A320, awalnya akan terbang empat kali seminggu tetapi tetap membuka opsi untuk menambah jumlah penerbangan begitu permintaan dan faktor muatan membenarkan peningkatan kapasitas. Nairobi akan menjadi tujuan Afrika keempat maskapai itu.

Pasar yang dimaksud diperkirakan adalah populasi pekerja ekspatriat Afrika Timur yang meningkat di kawasan Teluk, tetapi penjualan juga akan menargetkan paket liburan yang terjangkau dari Teluk ke Afrika Timur, yang pasti akan menguntungkan industri pariwisata di sana. Tidak ada tarif yang tersedia pada saat akan dicetak.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • The intended market is thought to be the increasing East African expatriate workers population in the Gulf area, but sales will also target affordable package holidays from the Gulf to Eastern Africa, which will no doubt benefit the tourism industry there.
  • Air Arabia, using an A320 aircraft, will initially fly four times a week but has left open the option to increase the number of flights once demand and loadfactors justifies a capacity increase.
  • Air Arabia has been a success story since its inception, proving initial critics wrong that low-cost airline operations would have no place in the rich Gulf region.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...