EDU-pariwisata adalah kendaraan terbaik untuk Afrika, untuk mengintegrasikan keahlian kami dan mengubah program normal di dalam negara. Ini adalah kata-kata yang kemarin oleh Cuthbert Ncube, wakil presiden Pariwisata Afrika Naik.
Kawasan sub-Sahara dianugerahi dengan sumber daya wisata yang melimpah yang dapat menjadi tumpuan pendidikan pariwisata. Kita perlu sebagai Afrika untuk membangun, memperkuat dan menghargai kapasitas regional yang kita butuhkan untuk keberhasilan jangka panjang pariwisata pendidikan.
Wakil Menteri Pariwisata Afrika Selatan Elizabeth Thabethe menegaskan kembali bahwa kebijakan harus direvisi untuk memasukkan program pendidikan-pendidikan dalam kurikulum sekolah dari tingkat dasar hingga tersier, menjadi wajib di setiap institusi. Kita perlu melakukan pendekatan pendidikan di bidang Pariwisata sebagai strategi alternatif untuk upaya pengembangan pariwisata massal di subkawasan.
Wakil Menteri Pariwisata memuji anak berusia 17 tahun, Vanessa Rooi, yang menonjol sebagai siswa berprestasi di sekolah menengah Elandspoort dengan prestasinya yang luar biasa. Vanessa Rooi saat ini adalah presiden sekolah dan wilayah distrik Tshwane. Inspirasinya adalah mempelajari Audiologi pada tahun berikutnya. Ini adalah inspirasi dari seorang wanita muda Afrika.
Menteri tersebut mengatakan: “Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang terkoordinasi dan sinkron dalam bidang eduwisata, untuk mewujudkan potensi sosial dan ekonomi.”
Wakil Presiden ATB Cuthbert Ncube menggemakan bahwa Afrika diberkahi dengan sumber daya pariwisata yang melimpah yang dapat menopang dan meningkatkan fondasi edu-tourism. Afrika perlu mempercepat implementasi edu-tourism di sub-Sahara Afrika. menyerbuki untuk menciptakan keturunan untuk generasi berikutnya
Badan Pariwisata Afrika sangat menganjurkan pendekatan global terpadu dalam menangani Pariwisata dalam bentuk dimensinya.