Adelaide kemungkinan merupakan tujuan maskapai penerbangan bertarif rendah Lion Air

Maskapai budget Indonesia itu berencana terbang ke 10 kota di Australia.
Para ahli mengatakan penumpang Adelaide segera bisa terbang ke Indonesia dengan maskapai berbiaya rendah.

Kedatangan maskapai yang akan datang ini sekali lagi menyoroti keselamatan maskapai penerbangan Asia dengan anggaran terbatas.

Pada November 2004, sebuah Lion Air MD-82 tergelincir dari landasan pacu di Solo, Indonesia, menewaskan 31 orang.

Maskapai budget Indonesia itu berencana terbang ke 10 kota di Australia.
Para ahli mengatakan penumpang Adelaide segera bisa terbang ke Indonesia dengan maskapai berbiaya rendah.

Kedatangan maskapai yang akan datang ini sekali lagi menyoroti keselamatan maskapai penerbangan Asia dengan anggaran terbatas.

Pada November 2004, sebuah Lion Air MD-82 tergelincir dari landasan pacu di Solo, Indonesia, menewaskan 31 orang.

September lalu, 91 orang tewas ketika McDonnell Douglas MD-82, yang dioperasikan oleh pesawat murah One-Two-Go, jatuh di kota resor Thailand, Phuket.

Meskipun Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil belum menerima aplikasi dari maskapai, para ahli mengatakan Lion Air berencana untuk memasuki pasar Australia pada akhir tahun.

Jika maskapai ini benar-benar berlaku untuk beroperasi di Australia – sebuah proses yang dapat memakan waktu enam bulan untuk diselesaikan – ia harus memenuhi peraturan keselamatan lokal yang ketat, salah satu yang tertinggi di dunia.

Lion Air – maskapai swasta terbesar di Indonesia – berencana membeli lebih banyak jet seri Boeing 737-900 untuk mendukung ekspansinya.

Pembelian itu akan menambah 122 jet dari jenis yang sama yang sebelumnya dipesan perusahaan dari Boeing.

Maskapai ini juga melihat ekspansi ke Thailand, Malaysia, Vietnam, Bangladesh dan Filipina.

Presiden Lion Air Rusdi Kirana mengatakan: “Kami sedang dalam proses menyiapkan operasi kami di Australia. Kami berencana untuk mengalokasikan enam jet kami di sana, melayani 10 kota.”

Derek Sadubin, chief operating officer untuk Center for Asia Pacific Aviation, mengatakan maskapai yakin akan disetujui untuk meluncurkan layanan pada akhir tahun dan ini "pasti dapat mencakup Adelaide".

Mr Sadubin mengatakan pelanggan dapat mengharapkan "tarif diskon terendah" jika maskapai memperluas ke Australia.

Namun, katanya, Lion Air “harus bekerja lebih keras daripada maskapai lain karena (reputasi) maskapai Indonesia sayangnya dinodai oleh masalah keselamatan di masa lalu”.

Seorang juru bicara Bandara Adelaide mengatakan pihaknya belum menerima kontak dari Lion Air, "tetapi kami mengikuti kegiatan mereka dengan penuh minat dan akan berharap untuk berbicara dengan mereka dalam waktu dekat".

news.com.au

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...