Pada tanggal 29 Januari 2025, American Airlines Penerbangan 5342 terlibat dalam tabrakan dengan helikopter militer AS di Bandara Nasional Ronald Reagan, yang terletak di dekat Sungai Potomac. Pada saat itu, Badan Penerbangan Federal (FAA) telah mengumumkan bahwa Bandara Nasional Reagan (DCA) akan tetap ditutup hingga setidaknya pukul 5 pagi pada hari Jumat karena insiden di udara yang melibatkan American Airlines Penerbangan 5342 dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.
Sebanyak enam puluh empat orang berada di dalam pesawat yang lepas landas dari Wichita, Kansas. Ada tiga tentara yang hadir di dalam helikopter.
Setelah kecelakaan tragis tersebut, Presiden Donald Trump menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pengawas lalu lintas udara Badan Penerbangan Federal dan secara konsisten berusaha untuk menyalahkan pihak yang bertanggung jawab atas tabrakan di udara di Washington, DC, pada praktik perekrutan yang mengutamakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas dari FAA, meskipun tidak didukung oleh bukti yang kuat, sambil menuduh, tanpa dasar yang kuat, bahwa FAA mempekerjakan pengawas lalu lintas udara yang 'kurang cerdas.'
Hari ini, Koordinasi Serikat Pengendali Lalu Lintas Udara Eropa (ATCEUC) menyatakan solidaritas dengan Pengendali Lalu Lintas Udara AS menyusul tragedi Bandara Nasional Washington:
Koordinasi Serikat Pengendali Lalu Lintas Udara Eropa (ATCEUC) menyampaikan simpati terdalamnya kepada para korban dan keluarga mereka yang terkena dampak insiden malang di Bandara Nasional Washington. Pikiran kami juga tertuju kepada para anggota Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional (NATCA) dan komunitas pengendali lalu lintas udara AS yang lebih luas saat mereka menghadapi masa yang sangat menantang ini.
ATCEUC sepenuhnya mendukung pengendali lalu lintas udara di Washington National Tower, Potomac TRACON, dan di seluruh Amerika Serikat. Kami menyadari kesulitan signifikan yang mereka hadapi setelah tragedi tersebut dan memuji profesionalisme mereka yang teguh dalam menegakkan standar keselamatan penerbangan tertinggi.
Insiden ini menjadi pengingat yang menyentuh tentang seluk-beluk dan tanggung jawab yang terkait dengan profesi pengawas lalu lintas udara. Insiden ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dukungan berkelanjutan, sumber daya yang memadai, dan kondisi kerja yang adil untuk memberdayakan pengawas lalu lintas udara agar dapat melaksanakan tanggung jawab mereka dalam situasi sebaik mungkin.
ATCEUC menegaskan kembali dedikasinya terhadap prinsip-prinsip Just Culture, yang menjadi elemen mendasar keselamatan penerbangan. Sangat penting untuk melindungi dan meningkatkan prinsip-prinsip ini guna menciptakan lingkungan tempat para profesional dapat melaporkan masalah keselamatan tanpa rasa khawatir, sehingga meningkatkan keselamatan sektor penerbangan secara keseluruhan.
Investigasi yang komprehensif dan independen sangat penting untuk memahami rincian seputar insiden ini. ATCEUC memiliki kepercayaan penuh kepada otoritas AS untuk melakukan investigasi yang tidak memihak, bebas dari pengaruh politik atau media apa pun, yang menjaga integritas keselamatan penerbangan. Mempromosikan transparansi dan evaluasi berbasis fakta akan meningkatkan kepercayaan pada sistem dan membantu kemajuan di masa mendatang.
Kami sangat yakin akan komitmen, keterampilan, dan profesionalisme rekan-rekan pengendali lalu lintas udara Amerika kami. ATCEUC siap memberikan dukungan menyeluruh kepada NATCA dan seluruh komunitas pengendali lalu lintas udara AS dengan segala cara yang memungkinkan.