Maskapai penerbangan Australia mengecam kebijakannya terhadap penumpang tuna rungu

Empat orang tuna rungu Australia telah mengajukan pengaduan resmi terhadap Tiger Airways Australia kepada badan anti diskriminasi negara tersebut, dengan mengatakan bahwa maskapai penerbangan tersebut mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat terbang kecuali ditemani oleh "penyedia perawatan" yang membayar ongkos yang dapat mendengar, Associated Press melaporkan, mengutip sebuah cerita di Herald Sun Australia pada hari Jumat.

Empat orang tuna rungu Australia telah mengajukan pengaduan resmi terhadap Tiger Airways Australia kepada badan anti diskriminasi negara tersebut, dengan mengatakan bahwa maskapai penerbangan tersebut mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat terbang kecuali ditemani oleh "penyedia perawatan" yang membayar ongkos yang dapat mendengar, Associated Press melaporkan, mengutip sebuah cerita di Herald Sun Australia pada hari Jumat.

Rupanya keempatnya akhirnya diizinkan terbang pada 4 Maret, tetapi seorang pramugari menulis kepada mereka catatan yang mengatakan lain kali mereka harus bepergian dengan penyedia layanan, "untuk alasan keamanan," lapor AP.

Direktur Komunikasi Tiger Airways Australia, Matt Hobbs, mengonfirmasi pertemuan itu tetapi mengatakan maskapai itu tidak benar-benar memiliki kebijakan yang melarang orang tuli bepergian. “Kami sedang mengklarifikasi dengan semua staf bahwa para tuna rungu tidak membutuhkan pengasuh untuk bepergian bersama mereka,” katanya kepada Herald Sun. “Kami mohon maaf dan sangat menyesal bahwa orang-orang yang terlibat dalam hal ini merasa telah didiskriminasi atau kecewa dengan cara apapun.”

Keempat pelancong itu bukan satu-satunya yang kesal: Kaisar hak penyandang cacat Australia, Bill Shorten, secara pribadi menelepon maskapai untuk mengajukan keluhan. Jika dia masih hidup, Ludwig van Beethoven tampaknya tidak akan dapat menerbangkan Tiger Airways Australia hari ini, katanya dengan tidak percaya, dalam upaya untuk menunjukkan betapa memalukannya memiliki kebijakan yang dituduhkan untuk penumpang tuna rungu.

gadling.com

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • If he were alive, Ludwig van Beethoven apparently would not be able to fly Tiger Airways Australia today, he says incredulously, in effort to show just how outrageous it is to have an alleged policy for deaf passengers.
  • Apparently the four were eventually allowed to fly on March 4, but a flight attendant wrote them a note saying next time they’d have to travel with a care provider, “for safety reasons,”.
  • Four deaf Australians have filed a formal complaint against Tiger Airways Australia with the country’s anti-discrimination agency, saying the airline told them they could not fly unless accompanied by a fare-paying “care provider”.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...