Masakan Kreol Seychelles Dipamerkan di Forum Pariwisata Gastronomi PBB

gambar milik Departemen Pariwisata Seychelles
gambar milik Departemen Pariwisata Seychelles
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Departemen Pariwisata Seychelles mengambil bagian dalam Forum Regional Pariwisata PBB ke-2 tentang Wisata Gastronomi di Afrika, yang diadakan di Arusha, Tanzania, dari tanggal 23 hingga 25 April 2025.

Acara tingkat tinggi ini mempertemukan para pemangku kepentingan pariwisata, pembuat kebijakan, dan inovator kuliner dari seluruh benua untuk mengeksplorasi semakin pentingnya gastronomi sebagai pendorong pariwisata berkelanjutan, pembangunan ekonomi, dan pelestarian budaya.

Diwakili oleh Ibu Bernadette Willemin, Direktur Jenderal Pemasaran Destinasi, Seychelles ditampilkan komitmen strategisnya untuk menjadikan gastronomi sebagai landasan diversifikasi produk pariwisata dan pariwisata berbasis masyarakat.

Selama berbagai panel yang diikutinya, Ibu Willemin menyoroti warisan kuliner Creole Seychelles yang kaya—perpaduan unik pengaruh Afrika, Prancis, India, dan Cina—sebagai komponen inti identitas budaya dan pengalaman pengunjung kepulauan tersebut.

Ibu Willemin melanjutkan: “Kuliner Creole kami yang kaya dan beragam mencerminkan warisan kami dan memainkan peran utama dalam menata kembali pengalaman pengunjung. Berpartisipasi dalam forum ini merupakan kesempatan berharga untuk berbagi pendekatan kami dan belajar dari destinasi lain yang memajukan wisata kuliner di seluruh Afrika.”

Selama forum tersebut, Direktur Jenderal Pemasaran Destinasi juga mengambil kesempatan untuk menyoroti inisiatif-inisiatif utama yang bertujuan untuk meningkatkan penawaran wisata kuliner negara tersebut—mulai dari pengalaman bersantap langsung dari ladang ke meja dan festival makanan tradisional Creole hingga lokakarya memasak berbasis komunitas dan kemitraan dengan lembaga-lembaga budaya seperti Institut Nasional Seychelles untuk Kebudayaan, Warisan, dan Seni. Salah satu inisiatif tersebut, Grandma's Savoir Faire, merayakan transfer pengetahuan antargenerasi melalui tradisi memasak rumahan Creole.

Upaya ini sejalan dengan visi Seychelles yang lebih luas tentang pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, yang memastikan bahwa masyarakat lokal dilibatkan dan diberdayakan sebagai penerima manfaat langsung dari rantai nilai pariwisata.

Seychelles lebih jauh menekankan kolaborasinya yang sedang berlangsung dengan UN Tourism dan mitra regional untuk memperkuat posisi Afrika sebagai tujuan wisata gastronomi terkemuka. Forum tersebut menggarisbawahi kekuatan makanan sebagai penghubung budaya dan alat bercerita, yang mampu memperkaya pengalaman pengunjung dan memperkuat identitas nasional.

“Partisipasi kami dalam forum ini memperkuat visi kami untuk menempatkan Seychelles tidak hanya sebagai tempat dengan keindahan alam, tetapi juga sebagai destinasi yang menempatkan makanan sebagai faktor utama dalam pertukaran budaya dan pertumbuhan berkelanjutan,” imbuh Ibu Willemin.

Departemen Pariwisata Seychelles menyampaikan penghargaannya kepada UN Tourism, Pemerintah Republik Bersatu Tanzania, dan semua mitra penyelenggara karena telah menyelenggarakan platform penting ini dan memperjuangkan masa depan pariwisata gastronomi Afrika.

Pariwisata Seychelles

Tourism Seychelles adalah organisasi pemasaran destinasi resmi untuk Kepulauan Seychelles. Berkomitmen untuk menampilkan keindahan alam, warisan budaya, dan pengalaman mewah yang unik di pulau ini, Tourism Seychelles memainkan peran penting dalam mempromosikan Seychelles sebagai tujuan wisata utama di seluruh dunia.  

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Terbaru
sulung
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...