Konflik AS di Iran membuat Pemimpin Pariwisata Afrika berada di ujung tanduk

Meningkatnya konflik antara Amerika Serikat dan Republik Islam Iran membuat para pemimpin perjalanan dan pariwisata di Afrika sangat gugup. Diantaranya adalah  Alain St. Ange, Presiden Badan Pariwisata Afrika.  Dari kantornya di Seychelles, dia mengeluarkan seruan mendesak untuk menahan diri kepada Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Selasa. St Ange menyampaikan keprihatinan yang diajukan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres pada hari Senin.

Guterres berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya perselisihan global dan menyerukan "pengekangan maksimum" di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran setelah Amerika Serikat membunuh seorang komandan militer Iran.

Pemerintahan Trump melarang diplomat tinggi Iran memasuki Amerika Serikat minggu ini untuk berpidato di depan Dewan Keamanan PBB tentang pembunuhan pejabat tinggi militer Iran di Baghdad, melanggar ketentuan perjanjian markas besar 1947 yang mengharuskan Washington untuk mengizinkan pejabat asing masuk negara untuk melakukan bisnis PBB, menurut tiga sumber diplomatik.

Badan Pariwisata Afrika setuju dengan Sekretaris Jenderal PBB yang mengulangi: “Kita hidup di masa-masa berbahaya. Ketegangan geopolitik berada pada level tertinggi abad ini. Dan turbulensi ini meningkat. "

alain

Alain St. Ange, presiden Dewan Pariwisata Afrika

St.Ange menambahkan: "Terlalu banyak destinasi pariwisata yang melihat perkembangan terkini sebagai tantangan bagi industri pariwisata mereka secara keseluruhan."

Banyak daerah di Afrika di mana pariwisata adalah bisnis besar, seperti Samudra Hindia, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Selatan sebagian besar bergantung pada koneksi udara melalui Doha, Abu Dhabi atau Dubai yang menghubungkan mereka ke pasar sumber pengunjung utama di Eropa, India , Asia, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan bahkan Australia.

“Kita semua bisa berdoa agar situasi tidak semakin parah. Harga minyak sudah naik. Ini adalah awal dari momen percobaan untuk semua orang ”kata St. Angge, mantan Menteri Pariwisata, Penerbangan Sipil, Pelabuhan dan Kelautan Seychelles, yang sekarang menjabat sebagai Presiden Dewan Pariwisata Afrika.

Lebih banyak berita dari Dewan Pariwisata Afrika tentang eTurboNews klik disini 

Informasi lebih lanjut tentang Dewan Pariwisata Afrika termasuk keanggotaan dapat ditemukan di www.africantourismboard.com 

<

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...