Tidak diragukan lagi bahwa pariwisata memiliki tujuan yang lebih bermakna dan lebih tinggi daripada sekadar mencari kesenangan dan keuntungan semata. Pariwisata seharusnya menjadi katalis penting bagi interaksi antarbudaya, yang menumbuhkan saling pengertian dan membangun jembatan antarmanusia, agama, dan suku bangsa.
Namun, jika orang-orang saling memahami dengan lebih baik sebagai hasil dari pengalaman pariwisata, dunia, sedikit banyak, akan menjadi tempat yang lebih baik.
PATA melihat pariwisata sebagai peluang untuk menyatukan orang, menginspirasi imajinasi tentang kemungkinan masa depan bersama, dan mendobrak hambatan dengan memamerkan budaya unik kita dan merayakan perbedaan kita.
Konflik geopolitik dan pariwisata memiliki hubungan yang bertentangan, jadi perdamaian merupakan kebutuhan eksistensial.