Keadaan Darurat di Trinidad dan Tobago Berdampak pada Wisatawan

Trinidad dan Tobago:
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz

Trinidad dan Tobago selalu memiliki reputasi sebagai Destinasi Wisata dan Perjalanan Karibia yang menyenangkan, tetapi tidak begitu aman. Geng narkoba dan aktivitas dunia bawah tanah berjalan beriringan dengan industri pariwisata yang menguntungkan dan sering kali tidak bertemu. Setelah 68 pembunuhan pada bulan Desember saja, pemerintah mengumumkan Keadaan Darurat karena situasi keselamatan dan keamanan saat ini. Dewan pariwisata meremehkan konsekuensi bagi pengunjung mereka, sementara Departemen Luar Negeri AS mendesak warga Amerika untuk berlibur di tempat lain.

Pemerintah Republik Trinidad dan Tobago baru-baru ini mengumumkan Keadaan Darurat (SOE) untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua penduduk dan pengunjung tetap terjaga setelah terjadinya gelombang kekerasan di Negara Kepulauan Karibia ini.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, warga AS harus mempertimbangkan kembali perjalanan karena kejahatan.

Negara Pulau Kembar ini dihuni sekitar 1.5 juta orang. Penduduk menyaksikan lonjakan kejahatan kekerasan yang mengejutkan sepanjang tahun 2024, termasuk 623 kasus pembunuhan. Dengan adanya keadaan darurat, pihak berwenang dapat menangkap orang yang diduga terlibat dalam kegiatan kriminal tanpa surat perintah. Penegak hukum kini dapat menggeledah dan memasuki tempat umum dan pribadi sesuai dengan kebijakan mereka.

Meskipun tindakan ini menggarisbawahi komitmen proaktif terhadap keamanan, pulau Tobago yang mempesona tetap ramah seperti sebelumnya, dengan aktivitas pariwisata dan bisnisnya berjalan lancar, menurut dewan pariwisata.

Bandara Internasional ANR Robinson tetap beroperasi penuh, begitu pula fasilitas pelabuhan yang mengakomodasi kapal pesiar dan layanan feri antarpulau. Hotel, fasilitas pantai, tur, dan objek wisata tetap buka.

SOE merupakan langkah pencegahan yang dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan tertentu dengan tetap menjaga suasana tetap hidup dan damai.

Kehidupan sehari-hari di Tobago berjalan lancar. Menurut siaran pers yang diedarkan oleh Badan Pariwisata Karibia, penduduk dan pengunjung dapat menikmati berbagai hal yang ditawarkan pulau tersebut sambil tetap mematuhi arahan dari pemerintah setempat.

Pengunjung harus membawa tanda pengenal yang sah, seperti paspor, selama tinggal di sana.

Tobago Tourism Agency Limited (TTAL) berkomitmen untuk memberikan informasi dan inspirasi kepada wisatawan.

Halaman media sosial dan situs web agensi akan memberikan informasi terkini secara berkala. Untuk informasi lebih lanjut atau pertanyaan tentang kunjungan ke Tobago, silakan kirim email ke [email dilindungi].

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Terbaru
sulung
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x