Kamboja mengincar pasar turis Eropa dan China yang menguntungkan

PHNOM PENH, 22 April (Xinhua) — Kamboja akan berupaya meningkatkan penerbangan langsung dari China dan negara-negara Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan industri pariwisatanya yang berkembang pesat, surat kabar Mekong Times melaporkan Selasa.

"Kamboja membutuhkan lebih banyak penerbangan dari kota-kota besar di Cina selatan dan mereka harus setiap hari," kata Menteri Pariwisata Thong Khon seperti dikutip oleh surat kabar itu.

PHNOM PENH, 22 April (Xinhua) — Kamboja akan berupaya meningkatkan penerbangan langsung dari China dan negara-negara Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan industri pariwisatanya yang berkembang pesat, surat kabar Mekong Times melaporkan Selasa.

"Kamboja membutuhkan lebih banyak penerbangan dari kota-kota besar di Cina selatan dan mereka harus setiap hari," kata Menteri Pariwisata Thong Khon seperti dikutip oleh surat kabar itu.

Uni Eropa juga merupakan pasar yang kurang dimanfaatkan karena kurangnya penerbangan langsung, katanya.

“Saat ini kami memiliki penerbangan charter langsung dari Finlandia dan Italia, tetapi kami ingin melihat itu tumbuh 60 persen dari kedatangan turis kami melalui udara,” tambahnya.

Komentarnya muncul saat Kamboja mengumumkan peningkatan 17 persen dalam kedatangan turis sekitar 400,000 selama dua bulan pertama tahun 2008.

Bandara Internasional Siem Reap Kamboja, pintu gerbang ke kompleks candi Angkor Wat, saat ini menampung 37 penerbangan internasional per hari, sedangkan Bandara Internasional Phnom Penh menangani sekitar 30 penerbangan internasional sehari.

xinhuanet.com

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...