Sebagai sorotan utama dari 3rd Konferensi Ketahanan Pariwisata Global, hari itu menekankan refleksi, pembaruan, dan persiapan industri untuk masa depan terhadap gangguan dan guncangan.
Diselenggarakan di Princess Grand di Hanover dari tanggal 17-19 Februari, konferensi tiga hari tersebut mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pendukung keberlanjutan untuk menjajaki strategi guna meningkatkan ketahanan pariwisata. Pada hari terakhir konferensi, para peserta disuguhi berbagai wisata tujuan wisata untuk memberi mereka gambaran tentang penawaran pariwisata Jamaika di salah satu dari banyak taman petualangan, Jamwest.
“Saat kita memperingati Hari Ketahanan Pariwisata Global tahun ini, kita diingatkan tentang pentingnya meningkatkan kesadaran tentang membangun ketahanan di seluruh sektor kita dan menciptakan ruang untuk dialog dan tindakan transformatif,” kata Menteri Pariwisata, Yang Terhormat Edmund Bartlett.
“Pariwisata bukan hanya tentang rekreasi atau tamasya.”
Ia melanjutkan: “Pariwisata merupakan urat nadi banyak perekonomian, katalisator pembangunan dunia, dan pilar penting dalam arsitektur pertumbuhan global. Khususnya bagi negara-negara berkembang, pariwisata merupakan jalan menuju pemberdayaan, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pelestarian warisan budaya. Pariwisata mendorong pertukaran lintas budaya, mempromosikan toleransi, dan memperdalam rasa kemanusiaan kita bersama. Kita harus mempersiapkannya untuk masa depan.”
Di bawah tema “Membangun Ketahanan Pariwisata melalui Transformasi Digital,” Konferensi ini menegaskan pentingnya praktik berkelanjutan dalam memastikan kelangsungan hidup industri dalam jangka panjang. Melalui dialog kolaboratif dan praktik terbaik bersama, Jamaika menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin pemikiran dalam ketahanan pariwisata global, yang menyiapkan panggung bagi inovasi berkelanjutan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Beberapa diskusi panel yang mendalam dan pidato utama dari para ahli terkenal, termasuk Bapak David Tepper, Co-Founder di Pay-I Inc., dan Dr. Luz Longsworth, Direktur Senior Perusahaan Sandals International, Sandals Corporate University, yang membahas “Kebangkitan Kecerdasan Buatan: Peluang dan Tantangan bagi Pariwisata.” Para peserta juga berbagi praktik terbaik dan membahas solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan keberlanjutan.

“Konferensi ini berfungsi sebagai platform penting untuk menginspirasi tindakan kolektif dan pemikiran inovatif. Saat kita menatap masa depan, keberlanjutan harus menjadi inti dari pengembangan pariwisata untuk memastikan ketahanan dan pertumbuhan,” kata Profesor Lloyd Waller, Direktur Eksekutif Global Tourism Resilience Centre.
The 3rd Konferensi Ketahanan Pariwisata Global dan peringatan Hari Ketahanan Pariwisata Global telah menegaskan kembali kepemimpinan pemikiran Jamaika dan komitmen industri terhadap keberlanjutan, yang menjadi landasan bagi kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan lanskap pariwisata global, konferensi tersebut menggarisbawahi pentingnya ketahanan dan keberlanjutan dalam membentuk masa depan perjalanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Konferensi Ketahanan Pariwisata Global, silakan kunjungi www.gtrcmc.orgUntuk informasi lebih lanjut tentang Jamaika, silakan kunjungi www.visitjamaica.com.
DEWAN WISATA JAMAIKA
Badan Pariwisata Jamaika (JTB), didirikan pada tahun 1955, adalah badan pariwisata nasional Jamaika yang berbasis di ibu kota Kingston. Kantor JTB juga berlokasi di Montego Bay, Miami, Toronto dan London. Kantor perwakilan berada di Berlin, Barcelona, Roma, Amsterdam, Mumbai, Tokyo dan Paris.
Jamaika adalah rumah bagi beberapa akomodasi, atraksi, dan penyedia layanan terbaik di dunia yang terus menerima pengakuan global terkemuka. Pada tahun 2025, TripAdvisor® menempatkan Jamaika sebagai Destinasi Bulan Madu Terbaik #13, Destinasi Kuliner Terbaik #11, dan Destinasi Budaya Terbaik #24 di Dunia. Pada tahun 2024, Jamaika dinyatakan sebagai 'Destinasi Pelayaran Terkemuka di Dunia' dan 'Destinasi Keluarga Terkemuka di Dunia' untuk tahun kelima berturut-turut oleh World Travel Awards, yang juga menobatkan JTB sebagai 'Dewan Pariwisata Terkemuka di Karibia' selama 17 tahun berturut-turut.
Jamaika memperoleh enam Penghargaan Travvy, termasuk penghargaan emas untuk 'Best Travel Agent Academy Program' dan penghargaan perak untuk 'Best Culinary Destination – Caribbean' dan 'Best Tourism Board – Caribbean'. Destinasi ini juga memperoleh penghargaan perunggu untuk 'Best Destination – Caribbean', 'Best Wedding Destination – Caribbean', dan 'Best Honeymoon Destination – Caribbean'. Selain itu, Jamaika menerima penghargaan TravelAge West WAVE untuk 'International Tourism Board Providing the Best Travel Advisor Support' untuk ke-12 kalinya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang acara khusus, atraksi, dan akomodasi mendatang di Jamaika, kunjungi Situs Web JTB di visitjamaica.com atau hubungi Badan Pariwisata Jamaika di 1-800-JAMAICA (1-800-526-2422). Ikuti JTB di Facebook, X, Instagram, Pinterest, dan YouTube. Lihat blog JTB di www.visitjamaica.com/blog/.