Dalam upaya untuk meningkatkan bisnis penumpang daratnya, Singapore Airlines berencana untuk meluncurkan apa yang disebut penerbangan "tidak ke mana-mana" - perjalanan yang dimulai dan diakhiri di bandara yang sama. Maskapai tersebut kabarnya akan meluncurkan layanan tersebut pada akhir Oktober.
Penerbangan tanpa tujuan seperti itu menyiratkan bahwa pesawat terbang di atas wilayah terdekat tanpa berhenti dan kembali ke bandara keberangkatan. Penumpang akan dapat menghabiskan waktu sekitar tiga jam di udara. Penerbangan diharapkan beroperasi dari Bandara Changi Singapura.
Singapore Airlines bermaksud untuk melawan kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 pandemi seperti ini. Sebelumnya dilaporkan maskapai tersebut terpaksa memberhentikan sekitar 2,400 karyawannya.