Prancis memperpanjang larangan berkumpul massal setelah 5,000 kasus COVID-19 baru tercatat

Prancis memperpanjang larangan berkumpul massal setelah 5,000 kasus COVID-19 baru tercatat
Perdana Menteri Prancis Jean Castex

Perdana Menteri Perancis hari ini memperingatkan bahwa Covid-19 tingkat infeksi di Prancis 'menuju ke arah yang salah' dan bahwa tanggapan kolektif terhadap lonjakan kasus virus sangat penting.

Publik Prancis menjadi ceroboh, kata PM Jean Castex, setelah data resmi mencatat hampir 5,000 kasus COVID-19 baru dari Sabtu hingga Senin. Epidemi telah menewaskan lebih dari 30,300 orang di Prancis.

Prancis memperpanjang larangan pertemuan lebih dari 5,000 orang hingga akhir Oktober, kata Castex.

Pembatasan baru akan dibuat di 20 kota terbesar untuk mengekang tingkat infeksi yang meningkat.

Pejabat daerah akan diminta untuk mendorong pemakaian masker di ruang publik nasional.

#membangun kembali perjalanan

Tentang Penulis

Avatar Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...