Swiss mewaspadai turis China atas kekhawatiran COVID-19

Swiss mewaspadai turis China atas kekhawatiran COVID-19
Swiss mewaspadai turis China atas kekhawatiran COVID-19

Penduduk Swiss telah mengubah sikap mereka terhadap pariwisata massal karena Covid-19 pandemi.

Pakar perjalanan dari Swiss University of Applied Sciences melakukan survei terhadap penduduk Lucerne, yang menunjukkan bahwa 80% dari 1,530 responden percaya bahwa terlalu banyak turis di kota itu.

Terlepas dari kenyataan, meski banyak lokasi wisata masih ditutup, Swiss sudah mempersiapkan pembukaan musim. Namun, penduduk lokal membentuk preferensi dan ketidaksukaan tertentu terkait dengan berbagai kelompok pengunjung.

Penduduk Swiss kurang menyambut turis dari Asia dan Amerika Utara. Yang terbaik dari semuanya adalah para turis dari Swiss dan Eropa.

Akibat pandemi COVID-19, warga Swiss paling takut dengan turis dari negara-negara Asia. Kelompok terorganisir dari China sering datang ke Luzern.

47% responden mengatakan bahwa mereka menganggap grup tur terorganisir dari China tidak diinginkan.

63% responden memiliki sikap positif terhadap pariwisata. Pariwisata dikenal mendatangkan pendapatan yang signifikan ke Swiss.

#membangun kembali perjalanan

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Pakar perjalanan dari Swiss University of Applied Sciences melakukan survei terhadap penduduk Lucerne, yang menunjukkan bahwa 80% dari 1,530 responden percaya bahwa terlalu banyak turis di kota itu.
  • Despite the fact, that while many tourist sites are still closed, Switzerland is already preparing for the opening of the season.
  • Due to the COVID-19 pandemic, Swiss residents are most afraid of tourists from Asian countries.

Tentang Penulis

Avatar Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...