Data pelacakan maskapai menunjukkan bahwa dari Jumat, 1 Mei 2020 hingga dan termasuk Rabu, 27 Mei 2020, maskapai penerbangan China telah menyelesaikan hampir 200,000 penerbangan dengan pesawat berbadan lebar, berbadan sempit dan regional yang dikonfigurasi penumpang, dibandingkan dengan kurang dari 170,000 untuk maskapai yang berbasis di Amerika Serikat.
China telah mencapai tonggak ini karena maskapai penerbangannya telah pulih ke tingkat aktivitas sekitar 35% di bawah tahun lalu, sedangkan operator AS tetap turun 74% sebagai akibat jatuhnya permintaan penumpang karena coronavirus krisis.
Sementara itu, jumlah armada pesawat penumpang global telah sedikit menurun menjadi lebih dari 15,000, membuat proporsi keseluruhan dari pesawat yang tidak aktif turun persentase poin lebih lanjut menjadi 57%.
#membangun kembali perjalanan
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:
- China has achieved this milestone because its airlines have recovered to an activity level approximately 35% below last year, whereas US operators remain 74% down as a result of the collapse in passenger demand due to the coronavirus crisis.
- Sementara itu, jumlah armada pesawat penumpang global telah sedikit menurun menjadi lebih dari 15,000, membuat proporsi keseluruhan dari pesawat yang tidak aktif turun persentase poin lebih lanjut menjadi 57%.
- Data pelacakan maskapai menunjukkan bahwa dari Jumat, 1 Mei 2020 hingga dan termasuk Rabu, 27 Mei 2020, maskapai penerbangan China telah menyelesaikan hampir 200,000 penerbangan dengan pesawat berbadan lebar, berbadan sempit dan regional yang dikonfigurasi penumpang, dibandingkan dengan kurang dari 170,000 untuk maskapai yang berbasis di Amerika Serikat.