Turkish Airlines akan membawa Boeing ke pengadilan atas kerugian 737 MAX

Turkish Airlines akan membawa Boeing ke pengadilan atas kerugian 737 MAX
Turkish Airlines akan membawa Boeing ke pengadilan atas kerugian 737 MAX

Maskapai nasional Turki, Turkish Airlines, berencana untuk menuntut raksasa kedirgantaraan AS itu Boeing atas 'ketidakpastian dan kegagalan untuk membuat pernyataan yang memadai' terkait situasi 737 MAX.

Jet seri 737 MAX telah dilarang terbang di seluruh dunia sejak Maret 2019, menyusul kecelakaan maut di Indonesia dan Ethiopia.

Turkish Airlines, yang merupakan salah satu pelanggan terbesar Boeing, bersiap-siap mengajukan gugatan kepada pabrikan pesawat AS tersebut setelah harus mengevaluasi kembali strategi operasinya akibat masalah pada pesawat 737 MAX.

Turkish Airlines memiliki 24 pesawat Boeing 737 MAX di armadanya tetapi tidak dapat menggunakannya karena dilarang terbang. Saat ini sedang menunggu pengiriman 75 pesawat MAX.

Perusahaan mengatakan penghentian pesawat dan ketidakmampuannya untuk menggunakan 24 pesawat yang sudah ada di armadanya telah mempengaruhi tarif tiket dan jumlah penerbangan domestik secara negatif.

Maskapai ini mengalami penurunan 6.7 persen dibandingkan tahun lalu dalam jumlah kursi yang ditawarkan. Permintaan yang meningkat untuk perjalanan udara juga telah meningkatkan harga tiket secara signifikan dibandingkan tahun 2018.

Pada bulan Mei, ketua Turkish Airlines mengatakan perusahaan mengharapkan kompensasi dari Boeing atas kerugian yang timbul atas landasan jet tersebut.

Boeing mengatakan minggu ini akan menghentikan produksi 737 MAX pada Januari. Itu akan menjadi penghentian jalur perakitan terbesar pembuat pesawat AS dalam lebih dari 20 tahun. Keputusan tersebut menyusul penolakan Administrasi Penerbangan Federal AS untuk menyetujui kembalinya jet ke layanan sebelum 2020.

Tentang Penulis

Avatar Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...