4600 turis melarikan diri dari Lombok setelah cerita horor gempa terkuak

evakuasi
evakuasi
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz

Lebih dari 1500 wisatawan telah dievakuasi dengan perahu dari Pulau Lombok di Indonesia setelah gempa 7.0 pada hari Minggu. Hingga saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memastikan lebih dari 4600 wisatawan dievakuasi dari Lombok Utara, Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan total.

Lebih dari 1500 wisatawan telah dievakuasi dengan perahu dari Pulau Lombok di Indonesia setelah gempa 7.0 pada hari Minggu. Mulai sekarang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), membenarkan bahwa lebih dari 4600 wisatawan dievakuasi dari Lombok Utara, Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan total.

Mereka yang meninggalkan Lombok dibawa ke Pelabuhan Benoa paling selatan Bali menggunakan armada kapal mulai Senin malam hingga Selasa sore. Menurut media lokal, kapal yang dikerahkan untuk evakuasi adalah KM Binaiya, MV Bounty Cruise, KM KPLP I, KM KPLP II, MV Patagonia, dan Kapal MV Patagonia Xpress.

Polres Denpasar, Hadi Purnomo yang secara pribadi mengepalai Kompi Besar Polri mengkoordinasikan upayanya dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI-Bali)

Wisatawan yang lolos dari kengerian Lombok dibawa ke rumah sakit, hotel atau bandara Den Pasar begitu mereka tiba di Bali.

Semua hotel di Lombok beroperasi tapi sold out. Wisatawan terlihat berkemah di lobi-lobi hotel yang ludes, di Bandara Lombok dan tempat lainnya.

Grafik Direktur Jenderal Imigrasi membenarkan bahwa 7 warga negara asing menderita luka-luka akibat gempa hari Minggu di Lombok dan dirawat di rumah sakit di Lombok.

<

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...