Enam orang mengalami 'cedera serius' ketika penerbangan United Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Nigeria ke AS mengalami gangguan tiba-tiba di udara, yang memaksanya kembali ke bandara Lagos tadi malam.
united Airlines Penerbangan UA613, yang terbang dari Lagos, Nigeria menuju Bandara Internasional Washington Dulles (IAD), mengalami turbulensi parah yang mengakibatkan cedera pada penumpang dan awak pesawat dan terpaksa melakukan penerbangan darurat kembali ke Lagos setelah menyatakan keadaan darurat dalam penerbangan.
Menurut pernyataan dari Otoritas Bandara Federal Nigeria, ada 245 penumpang dan 11 awak pesawat. Empat penumpang dan dua awak mengalami luka serius, sementara 27 penumpang dan lima awak mengalami luka ringan.
Pesawat tersebut mengalami "masalah teknis dan pergerakan yang tidak terduga" selama perjalanan, kata juru bicara maskapai tersebut, seraya menambahkan bahwa otoritas penerbangan di Amerika Serikat dan Nigeria telah memulai penyelidikan atas penyebab insiden tersebut.
Sebuah video singkat, yang dilaporkan direkam oleh penumpang di dalam pesawat Boeing 787-8 dan dibagikan di media sosial, menggambarkan kekacauan di dalam kabin, dengan nampan, makanan, dan berbagai barang berserakan di lantai. Postingan di media sosial menggambarkan kekacauan tersebut, dengan makanan dan minuman tersebar di seluruh kabin.
Insiden Jumat malam itu menggemakan masalah-masalah sebelumnya yang baru-baru ini dialami oleh pesawat Boeing lainnya. Pada bulan September 2024, sebuah Boeing 787 Air India yang terbang dari New Delhi ke Birmingham, Inggris terpaksa melakukan pendaratan darurat di Moskow, Rusia karena kendala teknis. Dua bulan sebelumnya, sebuah Boeing 777 Air India, yang sedang dalam perjalanan dari New Delhi ke San Francisco, AS terpaksa melakukan pendaratan darurat di Krasnoyarsk, Rusia, karena kekhawatiran akan potensi kebakaran di dalam pesawat.
Pada bulan Maret, sebuah Boeing 787 yang terbang dari Sydney, Australia, ke Auckland, Selandia Baru, mengalami "masalah teknis selama penerbangan yang mengakibatkan turbulensi yang signifikan." Insiden ini mengakibatkan cedera pada 50 penumpang.