Otoritas Manajemen Krisis dan Darurat Nasional (NCEMA) untuk Uni Emirat Arab mengumumkan penangguhan masuk bagi pelancong dan penumpang transit dari Kenya, Tanzania, Ethiopia, dan Nigeria.
Pembatasan baru ini mulai berlaku pada 25 Desember 2021, setelah pukul 7.30 waktu UEA. Ada pengecualian bagi mereka yang terkait dengan misi diplomatik, pemegang visa emas, dan delegasi resmi.
Dewan Pariwisata Afrika mempertanyakan langkah ini karena tidak adanya angka infeksi COVID yang membenarkan langkah tersebut.
Menurut ATB, langkah seperti itu membahayakan banyak pekerjaan, dan pemulihan industri perjalanan dan pariwisata yang sudah rapuh di Afrika. Dengan Dubai dan Abu Dhabi menjadi pusat koneksi internasional, larangan semacam itu tidak hanya memengaruhi warga UEA tetapi juga pengunjung internasional, yang transit di maskapai penerbangan termasuk Etihad atau Emirates.
Selain larangan baru ini, pelancong yang tiba di UEA dari Uganda dan Ghana harus melalui langkah-langkah tambahan untuk diizinkan melakukan perjalanan melalui bandara UEA.
NCEMA juga mengumumkan bahwa warga UEA dilarang bepergian ke Republik Kongo, dengan pengecualian delegasi resmi, kasus perawatan darurat medis, dan siswa dengan sponsor pendidikan.
Pihak berwenang menekankan perlunya menghubungi pelancong yang terkena dampak penangguhan serta operator maskapai terkait untuk menjadwal ulang penerbangan dan memastikan mereka kembali dengan selamat ke tujuan akhir tanpa penundaan atau biaya tambahan.
Pada 28 November, UEA melarang penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe, Botswana, dan Mozambik.