- Indonesia setujui vaksin virus corona buatan Rusia.
- Tinjauan menyeluruh dari obat telah dilakukan.
- Indonesia sejauh ini telah mencatat lebih dari 4,000,000 kasus COVID-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia mengumumkan pada hari Rabu bahwa vaksin coronavirus Sputnik V buatan Rusia telah disetujui untuk penggunaan darurat di negara tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui satu lagi vaksin virus corona, Sputnik V, pada Selasa, 24 Agustus, demikian bunyi pernyataan yang dipublikasikan hari ini di situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan. badan Pengawas Obat dan Makanan membaca.
Kepala Badan Penny Lukito mengatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh terhadap obat telah dilakukan. Dia menambahkan bahwa efektivitas Sputnik V mencapai 91.6%.
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), pada gilirannya, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara ke-70 yang menyetujui Sputnik v. Total populasi negara-negara yang telah mengesahkan vaksin Rusia adalah empat miliar, yang merupakan 50% dari populasi dunia.
“Indonesia adalah salah satu negara terpadat di Asia dan masuknya Sputnik V dalam portofolio vaksin nasional akan memungkinkan penggunaan salah satu vaksin teraman dan paling efektif di dunia,” kata CEO RDIF.
Indonesia sejauh ini mencatat lebih dari empat juta kasus virus corona, lebih dari 128,000 kematian, dan sekitar 3.6 juta pemulihan. Otoritas negara itu sebelumnya menyetujui penggunaan vaksin virus corona yang diproduksi oleh Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.