Vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia disetujui untuk penggunaan darurat di Indonesia

Vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia disetujui untuk penggunaan darurat di Indonesia
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia Penny Lukito
Avatar Harry Johnson
Ditulis oleh Harry Johnson

“Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menyetujui vaksin virus corona lainnya, Sputnik V, pada Selasa, 24 Agustus,” demikian bunyi pernyataan yang dipublikasikan hari ini di situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan negara itu.

  • Indonesia setujui vaksin virus corona buatan Rusia.
  • Tinjauan menyeluruh dari obat telah dilakukan.
  • Indonesia sejauh ini telah mencatat lebih dari 4,000,000 kasus COVID-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia mengumumkan pada hari Rabu bahwa vaksin coronavirus Sputnik V buatan Rusia telah disetujui untuk penggunaan darurat di negara tersebut.

0a1a 78 | eTurboNews | eTN

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui satu lagi vaksin virus corona, Sputnik V, pada Selasa, 24 Agustus, demikian bunyi pernyataan yang dipublikasikan hari ini di situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan. badan Pengawas Obat dan Makanan membaca.

Kepala Badan Penny Lukito mengatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh terhadap obat telah dilakukan. Dia menambahkan bahwa efektivitas Sputnik V mencapai 91.6%.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), pada gilirannya, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara ke-70 yang menyetujui Sputnik v. Total populasi negara-negara yang telah mengesahkan vaksin Rusia adalah empat miliar, yang merupakan 50% dari populasi dunia.

“Indonesia adalah salah satu negara terpadat di Asia dan masuknya Sputnik V dalam portofolio vaksin nasional akan memungkinkan penggunaan salah satu vaksin teraman dan paling efektif di dunia,” kata CEO RDIF.

Indonesia sejauh ini mencatat lebih dari empat juta kasus virus corona, lebih dari 128,000 kematian, dan sekitar 3.6 juta pemulihan. Otoritas negara itu sebelumnya menyetujui penggunaan vaksin virus corona yang diproduksi oleh Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Tentang Penulis

Avatar Harry Johnson

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...