- Pada tanggal 15 Agustus, Taliban memasuki Kabul dan membentuk kontrol penuh atas kota.
- Negara-negara Barat sedang mengevakuasi warganya dari Afghanistan.
- Turkmenistan mengizinkan penerbangan evakuasi Afghanistan melewati wilayah udaranya.
Kantor pers Kementerian Luar Negeri Turkmenistan mengeluarkan pernyataan hari ini mengumumkan bahwa pemerintah Turkmenistan telah membuat keputusan untuk membuka wilayah udara negara itu untuk penerbangan evakuasi yang menerbangkan warga negara asing keluar dari Afghanistan.
“Seperti diketahui, beberapa negara sudah mulai mengevakuasi warganya yang berada di Afghanistan. Dalam situasi ini, memenuhi komitmen internasionalnya, termasuk yang timbul dari hukum humaniter internasional, Turkmenistan akan menyediakan wilayah udaranya untuk pengangkutan orang-orang ini dengan pesawat negara asing,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Pada tanggal 15 Agustus, kelompok militan radikal Taliban masuk Kabul tanpa perlawanan apapun dan mendirikan kontrol penuh atas ibukota Afghanistan dalam beberapa jam. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah melarikan diri dari negara itu, diduga membawa 169 juta dolar uang kas negara.
Sejak itu, Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu, menyerukan perlawanan bersenjata terhadap Taliban.
Negara-negara Barat sedang mengevakuasi warga negara dan staf kedutaan mereka.
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:
- The press office of the Foreign Ministry of Turkmenistan issued a statement today announcing that Turkmenistan’s government has made a decision to open the country's airspace to evacuation flights flying foreign nationals out of Afghanistan.
- In this situation, fulfilling its international commitments, including those arising from international humanitarian law, Turkmenistan will provide its airspace for the carriage of these persons by the planes of foreign states,”.
- On August 15, the Taliban radical militant group entered Kabul without any resistance and established full control over the Afghan capital within several hours.