Sekretaris Pariwisata Kenyas Najib Balala ingin Perusahaan Farmasi Afrika memproduksi vaksin COVID bebas paten

Pergeseran Paradigma untuk Pariwisata di Afrika mungkin menjadi lebih baik
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz

Menteri Pariwisata Kenya Najib Balala, adalah salah satu pemimpin Afrika pertama yang mendukung inisiatif Kesehatan Tanpa Batas oleh WTN.
Dia sekarang menjadi menteri Afrika pertama yang menanggapi dorongan Presiden AS Biden untuk melonggarkan paten untuk vaksin COVID-19.

<

  1. Sekretaris Pariwisata Kenya Najib Balala diketahui bereaksi segera dan berpikir di luar kotak. Dia menyambut baik posisi AS dalam melonggarkan paten COVID-19.
  2. Sekretaris Balala adalah anggota dari World Tourism Network dan merupakan salah satu pemimpin internasional pertama yang menyuarakan dukungannya untuk Kesehatan tanpa Batas inisiatif oleh WTN.
  3. Tidak ada yang aman sampai semua orang divaksinasi dan pengabaian paten pada vaksin Covid-19 akan membuat rantai pasokan lebih efisien, kata Sekretaris.

Sekretaris Kabinet Kenya untuk Pariwisata dan Margasatwa, Najib Balala menyambut baik posisi Amerika Serikat dalam melonggarkan paten vaksin Covid-19. Dia mengatakan masyarakat internasional sekarang harus melobi perusahaan farmasi besar untuk menerima dan mendukung langkah ini untuk memfasilitasi produksi dan distribusi vaksin Covid-19, khususnya di Afrika.  

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Dia mengatakan komunitas internasional sekarang harus melobi perusahaan farmasi besar untuk menerima dan mendukung langkah tersebut guna memfasilitasi produksi dan distribusi vaksin Covid-19, khususnya di Afrika.
  • Sekretaris Balala adalah anggota dari World Tourism Network dan merupakan salah satu pemimpin internasional pertama yang menyuarakan dukungannya terhadap inisiatif Kesehatan tanpa Batas WTN.
  • Sekretaris Kabinet Kenya untuk Pariwisata dan Margasatwa, Najib Balala menyambut baik sikap Amerika Serikat yang melonggarkan paten vaksin Covid-19.

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...