- Presiden Dewan Pariwisata Afrika, Alain St. Ange yang berbasis di Seychelle, mengeluarkan pernyataan untuk 1 Mei, Hari Buruh.
- St. Ange menyadari dampak COVID-19 terhadap situasi kerja di Afrika.
- Waktu untuk mengalihkan perhatian dari kenyataan di lapangan akan dipandang sebagai penghinaan bagi semua orang yang menderita pandemi di depan mata.
Hari Buruh 2021 harus menjadi waktu untuk refleksi yang mendalam. Kita tahu bahwa Afrika, dan dunia pada umumnya, terus dirusak oleh efek COVID-19 yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan yang serius. Ketidakmampuan keluarga untuk mencari pekerjaan di masa COVID harus tetap menjadi yang terdepan dalam pikiran kita.
Hari Buruh Internasional tahun ini harus ditandai dengan refleksi dari krisis kesehatan yang sedang dihadapi di seluruh dunia dan kesulitan yang dirasakan oleh yang paling rentan.
COVID-19 tidak akan kemana-mana dalam waktu dekat, dan menerapkan pendekatan mitigasi untuk merangsang dunia bisnis dan pada saat yang sama memperluas jaring pengaman untuk menampung mereka yang membutuhkan, harus menjadi prioritas.
Waktu untuk mengalihkan perhatian dari kenyataan di lapangan akan dipandang sebagai penghinaan bagi semua orang yang menderita pandemi.
Grafik Badan Pariwisata Afrika tetap berkomitmen untuk bekerja untuk 54 negaranya yang menjadikan Afrika sebagai benua yang hebat. Bersama-sama, kita akan melihat cahaya di ujung terowongan COVID-19 yang gelap.
Selamat Hari Buruh 2021
Informasi lebih lanjut tentang Dewan Pariwisata Afrika: www.africantourismboard.com