Keluarga menyelamatkan anak macan tutul yang terlantar dari kebakaran

ofungi
ofungi

Sebuah keluarga sederhana yang tinggal di antara komunitas lokal yang bertetangga dengan Taman Nasional Air Terjun Murchison di distrik Masindi telah menyelamatkan seekor anak macan tutul yang ditinggalkan oleh ibunya dan sekarang sedang diasuh untuk bertahan hidup.

Menurut juru bicara Otoritas Satwa Liar Uganda Bashir Hangi, anak tersebut diambil oleh Tim Penyelamat Satwa Bermasalah dari Otoritas Satwa Liar Uganda dari rumah Tuan Amon Busati dari desa Kyarukunya, sub-kabupaten Kimuru di Distrik Masindi. Anak itu dibawa ke Pusat Pendidikan Konservasi Satwa Liar Uganda (UWEC) di Entebbe untuk rehabilitasi.

Amon Busati mengatakan bahwa mereka mengetahui keberadaan anak tersebut setelah kebakaran hutan menyergap Rawa Papirus yang berbatasan dengan rumahnya. “Saya mendengar suara yang dalam dari seekor binatang yang melarikan diri dari api dan segera melihat seekor anak kecil berbaring dan menangis di dekat semak yang terbakar. Saat itulah saya mengambilnya dan membawanya pulang, dan istri saya mulai memberinya makan dengan susu sapi, ”katanya.

Selama lebih dari tiga hari, Ibu Jovia Busati dan keluarganya merawat anaknya yang rentan dan memberinya susu sapi. Saat mengetahui tentang anak itu, Otoritas Margasatwa Uganda segera mengirim Tim Penyelamat Hewan Bermasalah yang mengambil anak itu dan membawanya ke UWEC.

Ia mengatakan bahwa masyarakat Masindi telah hidup rukun dengan induk macan tutul sejak lama. “Kami telah melihat macan tutul ini selama lebih dari 10 tahun di sekitar rumah kami, tetapi ini adalah macan tutul yang sangat damai yang tidak pernah memakan kambing atau anak sapi kami,” ceritanya.

Aksi keluarga Busati ini dilakukan di saat Uganda bersiap merayakan Hari Satwa Liar Sedunia pada 3 Maret 2019 bertema Harmonious Living Between Wildlife and People.

Tentang Penulis

Avatar Tony Ofungi - eTN Uganda

Tony Ofungi - eTN Uganda

Bagikan ke...