Pariwisata Tunisia kembali: 8.3 juta pengunjung menghabiskan $ 1.4 miliar

Wisatawan Eropa menyukai Tunisia, dan itu terlihat. Meskipun AS memberlakukan peringatan perjalanan, orang Eropa melakukan perjalanan lagi ke Tunisia. Penerimaan Pariwisata Tunis naik menjadi USD 1.4 miliar di Tunisia dari Januari hingga 20 Desember 2018, menurut angka yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Kerajinan Tangan kepada kantor berita Tunis Afrique Presse (TAP). Nilainya setara dengan 3.9 miliar dinar (USD 1.4 miliar) dan mewakili pertumbuhan 42.1% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017.

Menurut TAP, 2018 ternyata menjadi yang terbaik dalam sepuluh tahun terakhir untuk pariwisata Tunisia. Pada 31 Desember, negara ini menerima 8.3 juta pengunjung, tumbuh 17.7% dibandingkan 2017.

Prancis datang lebih dulu, diikuti oleh Aljazair. Maghreb adalah wilayah Afrika berkumpulnya Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Mauritania.

Sedangkan untuk bermalam di hotel, daerah yang paling populer adalah Djerba-Zarsis Sousse, Nabeul-Hammamet, Monastir-Skanes, Yasmine Hammamet dan Pantai Tunis-Carthage.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • 4 billion in Tunisia from January to 20 December 2018, according to numbers provided by the Ministry of Tourism and Handicrafts to the news agency Tunis Afrique Presse ( TAP ).
  • According to TAP, 2018 turned out to be the best of the last ten years for tourism in Tunisia.
  • Maghreb is the African region gathering Libya, Tunisia, Algeria, Morocco, and Mauritania.

Tentang Penulis

Avatar Juergen T Steinmetz

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...