OTT Airlines baru melakukan penerbangan perdananya dari Shanghai ke Beijing

OTT Airlines baru melakukan penerbangan perdananya dari Shanghai ke Beijing
OTT Airlines baru melakukan penerbangan perdananya dari Shanghai ke Beijing
Avatar Harry Johnson
Ditulis oleh Harry Johnson

OTT Airlines, bisnis anak perusahaan yang baru didirikan yang dijalankan oleh Maskapai China Timur (CEA), melakukan penerbangan perdana Shanghai-Beijing.

Penerbangan tersebut diselesaikan dengan ARJ21, pesawat jet penumpang regional turbofan pertama yang diproduksi oleh China, yang mampu mengangkut sebanyak 90 penumpang.

Pesawat ARJ21 memiliki fitur kenyamanan trunkliner. Dibandingkan dengan jet jenis serupa, ARJ21 memiliki kabin yang lebih lebar dan lebih tinggi yang hadir dengan 18 baris jok yang sangat tipis. Jarak antar kursi, sudut sandaran, dan lebar sebanding dengan yang ada pada pesawat berbadan sempit dalam layanan yang dijalankan oleh CEA.

Dari akhir tahun ini hingga Maret 2021, OTT Airlines akan menerbangkan rute dari Shanghai ke Beijing, Nanchang, Provinsi Jiangxi Tiongkok Timur, Hefei, Provinsi Anhui Tiongkok Timur, dan Wenzhou, Provinsi Zhejiang Tiongkok Timur.

Penerbangan perdana tersebut dipiloti oleh Zhang Daqi, yang telah menerbangkan 6 jenis pesawat dengan waktu penerbangan aman lebih dari 18,300 jam. Dia menerbangkan jet bisnis untuk menemani C919, jet penumpang besar pertama buatan China yang lepas landas pada Mei 2017.

OTT Airlines saat ini memiliki 3 jet ARJ21-700, dan diharapkan menerima 6 lagi tahun depan dan 8 lagi pada tahun 2022. Armadanya akan mencakup 35 jet ARJ21 pada tahun 2025.

Selain itu, pihaknya juga memiliki tim operasi yang terdiri dari 15 pilot, 28 pramugari, 9 petugas keselamatan, 2 dispatcher dan lebih dari 30 insinyur.

OTT Airlines diluncurkan oleh CEA pada bulan Februari tahun ini, dengan tujuan untuk menerbangkan jet penumpang lokal di pasar daratan China, untuk menunjukkan kualitas dan desainnya yang canggih, serta menghadirkan pengalaman penerbangan yang superior bagi para penumpang.

ARJ21 dan C919, keduanya diproduksi oleh Commercial Aircraft Corp of China, akan menjadi mayoritas armada kapal induk baru, kata perusahaan yang berbasis di Shanghai itu.

Tentang Penulis

Avatar Harry Johnson

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Bagikan ke...