Kapal pesiar Kepulauan Xisha dilanjutkan di Laut Cina Selatan

Kapal pesiar Kepulauan Xisha dilanjutkan di Laut Cina Selatan
Kapal pesiar Kepulauan Xisha dilanjutkan di Laut Cina Selatan
Ditulis oleh Harry Johnson

Kapal pesiar Nanhai Dream dengan lebih dari 280 penumpang meninggalkan Hainan di Sanya hari ini, menandai dimulainya kembali kapal pesiar Kepulauan Xisha. Laut China Selatan telah ditangguhkan selama 11 bulan karena coronavirus pandemi.

Kapal pesiar lainnya, Changle Gongzhu atau Putri Changle, dijadwalkan untuk melanjutkan operasi dari kota resor di Provinsi Hainan, China selatan besok, dengan sekitar 220 penumpang diharapkan berada di dalamnya.

Tur Xisha di setiap kapal akan berlangsung selama tiga malam dan empat hari. Wisatawan akan berlayar ke Kepulauan Yongle di Kepulauan Xisha, mengunjungi pulau Yinyu dan pulau Quanfu.

Nanhai Dream dapat menampung 721 orang dan Putri Changle dapat membawa 466 pelancong.

Menurut persyaratan pencegahan dan pengendalian epidemi, jumlah penumpang di kapal pesiar telah dibatasi pada kapasitas 50 persen. Jumlah tersebut dapat ditingkatkan menjadi 70 persen setelah dua minggu operasi jika tindakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 terbukti efektif.

Wisata kapal pesiar ke Kepulauan Xisha dimulai pada 2013.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Kapal pesiar lainnya, Changle Gongzhu atau Putri Changle, dijadwalkan untuk melanjutkan operasi dari kota resor di Provinsi Hainan, China selatan besok, dengan sekitar 220 penumpang diharapkan berada di dalamnya.
  • According to epidemic prevention and control requirements, the number of passengers on a cruise liner has been capped at 50 percent capacity.
  • Tourists will sail to the Yongle Islands in the Xisha Islands, visiting Yinyu island and Quanfu island.

Tentang Penulis

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Bagikan ke...