Mengukur Data Pariwisata Membuat Perencanaan Yang Baik

PH1
PH1
Avatar Juergen T Steinmetz
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz


Manila– 6th Konferensi Internasional Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Statistik Pariwisata dibuka Rabu pagi di ibukota Filipina dengan dihadiri ribuan delegasi dari seluruh dunia.

Konferensi tiga hari ini bertujuan untuk menentukan dan mencapai pendekatan global dalam memenuhi "Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" dari semua negara anggota.

Menteri Pariwisata Filipina Wanda T. Tulfo memimpin penyambutan para delegasi pada upacara pembukaan di Newport Performing Arts Theater.

PHIL1 | eTurboNews | eTN PHIL2 | eTurboNews | eTN FILT | eTurboNews | eTN

Sekretaris Jenderal UNTWO Taleb Rifal membuka konferensi tersebut dan menyoroti meningkatnya kekerasan baru-baru ini di berbagai belahan dunia dan risiko yang ditimbulkannya kepada publik dan pengaruhnya terhadap pariwisata.

Rifal memuji Filipina atas ketangguhannya dan upaya berkelanjutannya dalam memajukan pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata. Rifal menambahkan bahwa Filipina adalah negara yang indah dengan orang-orang cantik dengan senyuman, murah hati untuk memberi.

Rifal mengatakan dalam pidatonya bahwa kekerasan harus dihentikan dan menambahkan, “Seharusnya tidak ada kebencian. Bagaimana bisa seseorang membenci seseorang yang berbagi adalah rumah, makanannya untuk siapa pun yang berkunjung. "

Sementara itu, Paul Leholla dari Komisi Statistik PBB mengemukakan pentingnya statistik dalam mempublikasikan kebenaran di era berita palsu. Dia mengatakan bahwa mengukur kinerja pariwisata akan menghasilkan perencanaan yang lebih baik, layanan yang lebih baik di masyarakat.

Presiden Senat Filipina Aquilino Pimentel III juga meyakinkan para delegasi bahwa Filipina terus menjadi negara yang aman meskipun baru-baru ini diberlakukannya Darurat Militer di pulau selatan Mindanao.

Filipina masih memerangi pemberontakan yang dipimpin oleh militan yang mengepung kota Islam Marawi pada 23 Mei.rd, mencoba mendirikan kekhalifahan yang setia kepada Negara Islam Irak & Suriah.

Pimentel menekankan bahwa administrasi Duterte mengizinkan hampir US $ 23 Miliar untuk industri pariwisata Filipina di bawah program “Bangun, Bangun, Bangun” dalam 5 tahun terakhir pemerintahan saat ini.

Tentang Penulis

Avatar Juergen T Steinmetz

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...